Salah satunya, Direktur PD Jasa Yasa yang membawahi Pantai Balekambang, Husnul Hakim Syadad. Dia mengaku kecewa dengan aksi Sutiaji yang dinilai melukai hati warga.
“Dengan kejadian ini, kami khawatir justru akan berdampak tidak dibukanya wisata pantai oleh pemerintah pusat. Karena sejauh ini, pantai yang ada di pesisir Malang Selatan memang tertutup bagi siapapun termasuk wisatawan,” tegas Husnul, Senin, 20 September 2021.
Sejauh ini, PD Jasa Yasa tidak berani membuka wisata pantai sebelum ada surat edaran baik dari Bupati Malang ataupun instruksi dari Mendagri. Husnul mengaku, untuk membuka tempat wisata pantai, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat dan surat edaran dari Bupati.
Baca juga: Makassar Keluar dari Zona Oranye Covid-19
“Seharusnya rombongan Wali Kota Malang tidak memaksakan masuk lokasi wisata. Apalagi masih dalam tahap PPKM Level 3 dan belum ada instruksi wisata boleh dibuka. Kalau seperti ini kami khawatir penutupan akan semakin lama lagi,” kata dia.
Husnul menerangkan, PD Jasa Yasa yang membawahi sejumlah pantai di Kabupaten Malang sudah tidak bisa berbuat banyak.
“Bayangkan saja, kami ini sudah tutup sejak PPKM diberlakukan. Lebih dari tiga bulan tutup. Tiba-tiba ada kejadian ini, kami kecewa lah. Seharusnya rombongan gowes yang terdiri dari para pejabat ini paham aturan dan keadaan,” kesal Husnul.
Menurut dia, rombongan gowes Wali Kota Malang itu sempat dihentikan petugas yang memang menjaga di kawasan Jalur Lingkar Selatan menuju pantai Kondang Merak.
“Kalau Balekambang memang kita pasang portal. Kita gembok. Rombongan Walikota Malang kemudian belok kanan menuju Kondang Merak itu. Harusnya semua patuh. Toh ini masih PPKM Level 3. Belum ada wisata pantai yang dibuka,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id