Surabaya: Sebanyak 14 ribu siswa SD/SMP se-Surabaya hari ini menjalani vaksinasi covid-19 di Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Vaksinasi massal ini menggunakan vaksin Sinovac Biofarma.
"Sejak selasa sampai Jumat lalu, kita sudah vaksin untuk orang dewasa, ada 170 ribu orang. Sekarang giliran anak-anak. Karena kasus covid-19 anak di Surabaya ini sudah 40-50an. Jadi penting," kata Kepala Bidang Humas Pemkot Surabaya, Febriaditya Prayatara, saat dikonfirmasi, Minggu, 11 Juli 2021.
Baca: Pasien Covid-19 Penuh, Pemprov Sumsel Buka 1 Tower di Wisma Atlet
Dia menjelaskan vaksinasi dikhususkan untuk anak berumur 12-16 tahun. Hanya siswa yang terdaftar dari di sekolah masing-masing yang diberbolehkan untuk mengikuti vaksin.
Selain itu siswa juga diwajibkan memakai seragam untuk memudahkan pengenalan identitas sekolah serta harus membawa fotokopi Kartu Anak, dan Kartu Keluarga.
"Siswa yang sudah terdaftar saja yang boleh masuk stadion untuk vaksin, kalau tidak terdaftar tidak boleh masuk. Begitupun orang tuanya, diperbolehkan hanya 1 pendamping saja yang boleh masuk, agar tidak terjadi penumpukan di dalam," jelasnya.
Sementara Pemkot Surabaya menyediakan 500 tenaga kesehatan dan 500 petugas screening maupun relawan untuk membantu mempercepat proses vaksinasi.
Antusiasme orang tua dan anak juga besar dalam vaksinasi ini. Banyak orang tua dan anak mengaku senang dengan adanya vaksinasi untuk anak ini.
"Senang akhirnya ada vaksin untuk anak. Prosesnya juga cepat dan simple. Datang, screening, vaksin, langsung pulang," ungkap salah satu orang tua anak yang divaksin, Hariyanto.
Begitupun halnya dengan Rasya, salah seorang siswa SMP di Surabaya mengaku tidak mengalami sakit saat mendapat suntikan vaksin. "Senang akhirnya divaksin, biar tidak kena penyakit. Rasanya juga tidak sakit. Aman," kata Rasya.
Surabaya: Sebanyak 14 ribu siswa SD/SMP se-Surabaya hari ini menjalani
vaksinasi covid-19 di Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Vaksinasi massal ini menggunakan vaksin Sinovac Biofarma.
"Sejak selasa sampai Jumat lalu, kita sudah vaksin untuk orang dewasa, ada 170 ribu orang. Sekarang giliran anak-anak. Karena kasus covid-19 anak di Surabaya ini sudah 40-50an. Jadi penting," kata Kepala Bidang Humas Pemkot Surabaya, Febriaditya Prayatara, saat dikonfirmasi, Minggu, 11 Juli 2021.
Baca:
Pasien Covid-19 Penuh, Pemprov Sumsel Buka 1 Tower di Wisma Atlet
Dia menjelaskan vaksinasi dikhususkan untuk anak berumur 12-16 tahun. Hanya siswa yang terdaftar dari di sekolah masing-masing yang diberbolehkan untuk mengikuti vaksin.
Selain itu siswa juga diwajibkan memakai seragam untuk memudahkan pengenalan identitas sekolah serta harus membawa fotokopi Kartu Anak, dan Kartu Keluarga.
"Siswa yang sudah terdaftar saja yang boleh masuk stadion untuk vaksin, kalau tidak terdaftar tidak boleh masuk. Begitupun orang tuanya, diperbolehkan hanya 1 pendamping saja yang boleh masuk, agar tidak terjadi penumpukan di dalam," jelasnya.
Sementara Pemkot Surabaya menyediakan 500 tenaga kesehatan dan 500 petugas screening maupun relawan untuk membantu mempercepat proses vaksinasi.
Antusiasme orang tua dan anak juga besar dalam vaksinasi ini. Banyak orang tua dan anak mengaku senang dengan adanya vaksinasi untuk anak ini.
"Senang akhirnya ada vaksin untuk anak. Prosesnya juga cepat dan simple. Datang, screening, vaksin, langsung pulang," ungkap salah satu orang tua anak yang divaksin, Hariyanto.
Begitupun halnya dengan Rasya, salah seorang siswa SMP di Surabaya mengaku tidak mengalami sakit saat mendapat suntikan vaksin. "Senang akhirnya divaksin, biar tidak kena penyakit. Rasanya juga tidak sakit. Aman," kata Rasya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)