Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akan membangun ulang turap di Perumahan Griya Satwika Telkom, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat. Tujuannya untuk antisipasi supaya tak terjadi longsor lagi.
"Itu memerlukan anggaran yang tidak kecil. Yang pasti untuk sementara kita buat cerucuk sama bronjong dari batu kali," ucap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dikonfirmasi, Jumat, 18 Juni 2021.
Nantinya, saat pembagunan ulang turap di lokasi tersebut, pihaknya akan dibantu oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dalam menentukan teknologi yang akan digunakan.
Benyamin mengungkapkan bahwa ada dua pilihan. Yakni memakai bored pile sampai menyentuh tanah terkeras atau membuat dinding beton dengan struktur terasering.
"Tapi yang mana itu, harus ada kajian teknologi. Belum diputuskan," ucap dia.
Baca: Pembersihan Longsor Anak Kali Angke Ditargetkan Selesai dalam 3 Hari
Benyamin menambahkan, rencana pembuatan turap tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) tahun 2022. Sebab, pembangunan menelan biaya tinggi, yakni di atas Rp5 miliar.
"Realisasi itu (turap baru) jangka panjang direncanakan tahun depan," tegas Benyamin.
Saat ini, penanganan dilakukan dengan cerucuk bambu dan bronjong batu kali "Dipastikan itu kuat menahan tanah di lokasi itu. Sebelahnya pakai bronjong, enggak roboh," terang Benyamin.
Saat ini, Dinas teknis kata Benyamin tengah menyelesaikan pembersihan badan kali Angke yang tertutup longsor, termasuk jalan serta rumah yang terkena longsoran turap.
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot
Tangsel) akan membangun ulang turap di Perumahan Griya Satwika Telkom, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat. Tujuannya untuk antisipasi supaya tak terjadi
longsor lagi.
"Itu memerlukan anggaran yang tidak kecil. Yang pasti untuk sementara kita buat cerucuk sama bronjong dari batu kali," ucap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dikonfirmasi, Jumat, 18 Juni 2021.
Nantinya, saat pembagunan ulang turap di lokasi tersebut, pihaknya akan dibantu oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dalam menentukan teknologi yang akan digunakan.
Benyamin mengungkapkan bahwa ada dua pilihan. Yakni memakai
bored pile sampai menyentuh tanah terkeras atau membuat dinding beton dengan struktur terasering.
"Tapi yang mana itu, harus ada kajian teknologi. Belum diputuskan," ucap dia.
Baca:
Pembersihan Longsor Anak Kali Angke Ditargetkan Selesai dalam 3 Hari
Benyamin menambahkan, rencana pembuatan turap tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) tahun 2022. Sebab, pembangunan menelan biaya tinggi, yakni di atas Rp5 miliar.
"Realisasi itu (turap baru) jangka panjang direncanakan tahun depan," tegas Benyamin.
Saat ini, penanganan dilakukan dengan cerucuk bambu dan bronjong batu kali "Dipastikan itu kuat menahan tanah di lokasi itu. Sebelahnya pakai bronjong, enggak roboh," terang Benyamin.
Saat ini, Dinas teknis kata Benyamin tengah menyelesaikan pembersihan badan kali Angke yang tertutup longsor, termasuk jalan serta rumah yang terkena longsoran turap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)