Surabaya: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap pria berinisial E, seorang terduga teroris di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Senin, 16 Agustus 2021. Belum diketahui jaringan terduga teroris tersebut.
"Saya pagi tadi sekitat pukul 05.30 WIB, dipanggil polisi untuk menyaksikan penggeledahan, sekadar menyaksikan saja sama pak RW. Pak E kemudian dibawa sama polisi," kata Ketua RT 12, RW 03, Kelurahan Jagir, Wonokromo, Muksin.
Muksin mengatakan E sehari-hari berprofesi sebagai penjual barang rumah tangga, mulai alumunium, besi dan lainnya. Saat penangkapan, kata Muksin, ada banyak personel dari Densus 88 Antiteror, namun tidak membawa senjata.
Baca: Densus 88 Geledah Kantor Donatur Teroris di Kabupaten Bandung
"Pak E pekerjaannya jualan alumunium, di sini tinggal istri sama anak, anaknya ada empat. Ada yang sudah menikah. Dia pendatang dan sudah KTP Surabaya," katanya.
Menurut Muksin, E sehari-hari cukup baik ke sesama tetangga. Namun jarang bersosialisasi dengan tetangga, hanya sesekali ikut kerja bakti.
Dari penggeledahan tersebut, tim Densus 88 Antiteror membawa sejumlah barang bukti berupa kotak amal dan buku. "Yang dibawa tadi saya lihat itu kotak-kotak amal yang kecil buku-buku, ada juga kayak spanduk," ujarnya.
Surabaya: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap pria berinisial E, seorang terduga teroris di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Senin, 16 Agustus 2021. Belum diketahui jaringan terduga teroris tersebut.
"Saya pagi tadi sekitat pukul 05.30 WIB, dipanggil polisi untuk menyaksikan penggeledahan, sekadar menyaksikan saja sama pak RW. Pak E kemudian dibawa sama polisi," kata Ketua RT 12, RW 03, Kelurahan Jagir, Wonokromo, Muksin.
Muksin mengatakan E sehari-hari berprofesi sebagai penjual barang rumah tangga, mulai alumunium, besi dan lainnya. Saat penangkapan, kata Muksin, ada banyak personel dari Densus 88 Antiteror, namun tidak membawa senjata.
Baca: Densus 88 Geledah Kantor Donatur Teroris di Kabupaten Bandung
"Pak E pekerjaannya jualan alumunium, di sini tinggal istri sama anak, anaknya ada empat. Ada yang sudah menikah. Dia pendatang dan sudah KTP Surabaya," katanya.
Menurut Muksin, E sehari-hari cukup baik ke sesama tetangga. Namun jarang bersosialisasi dengan tetangga, hanya sesekali ikut kerja bakti.
Dari penggeledahan tersebut, tim Densus 88 Antiteror membawa sejumlah barang bukti berupa kotak amal dan buku. "Yang dibawa tadi saya lihat itu kotak-kotak amal yang kecil buku-buku, ada juga kayak spanduk," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)