Ilustrasi cek ebola - REUTERS
Ilustrasi cek ebola - REUTERS

Jatim Setop Pengiriman TKI untuk Antisipasi Ebola

Faishol Taselan • 11 November 2014 21:24
medcom.id, Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan melakukan Moratorium (penghentian sementara) pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur ke negara-negara dengan Endemi virus Ebola.
 
"Langkah itu akan berakhir jika negara-negara tersebut dinyatakan terbebas dari kasus ebola," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur, Edi Purwinarto di Surabaya, Selasa (11/11/2014).
 
Menurutnya, saat ini belum ada warga negara Indonesia yang berada di luar negeri terjangkit virus ebola, namun langkah antisipasi perlu dilakukan, mengingat ebola sudah merenggut ribuan jiwa.

"Saat ini Pemprov Jatim tengah melakukan pengawasan terhadap TKI yang bekerja di negara rentan ebola seperti halnya Liberia, maupun di Timur Tengah. Pemantauan dilakukan dengan pendataan data TKI melalui sistem jaringan komputerisasi yang dilakukan secara online," ujar Edi.
 
Langkah tersebut dikuatkan dengan munculnya kasus suspect ebola yang menggemparkan warga Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kendati dinyatakan negatif, Pemprov Jatim tetap mewaspadai virus yang belum ada obatnya itu.
 
Tidak itu saja, dari segi layanan kesehatan juga telah menyediakan ruang khusus jika kemungkinan terdapat warga dengan suspect ebola. Sedikitnya delapan rumah sakit di Jawa Timur dipersiapkan untuk menangani pasien suspect ebola.
 
Kedelapan rumah sakit tersebut yakni RSUD dr Soedono Madiun, RSUD Jombang, RSUD Pare Kediri, RSUD Tulung Agung, RS Saiful Anwar Malang, RSUD dr Soetomo Surabaya, dan RS Ibnu Sina Gresik. Bahkan, RSUD dr Soetomo Surabaya telah menyiagakan lima ruangan isolasi dan menyiagakan 30 personel khusus.
 
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Harsono mengatakan, pihaknya sudah siap dan mewaspadai peredaran virus tersebut diantaranya dengan menyediakan alat detektor suhu di sejumlah bandara dan pelabuhan kapal, serta kesiapan sarana prasarana di rumah sakit rujukan.
 
"Kami akan lakukan tindakan preventif semaksimal mungkin, sudah kami siapkan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah virus tersebut masuk ke Indonesia, khususnya Jatim," ujar dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan