medcom.id, Banda Aceh: Pemerintah Provinsi Aceh memompa masyarakat Aceh untuk terus bangkit setelah sepuluh tahun dilanda bencana gempa berkekuatan tinggi dan gelombang tsunami dahsyat. Cara memompa warga dengan menggelar lari maraton sepanjang 10 kilometer di jalan protokol Kota Banda Aceh, Minggu (28/12/2014) pagi.
"Dalam rangka memperingati 10 tahun Tsunami, lomba maraton 10 kilometer, resmi saya lepas," ujar Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, hari ini.
Perlombaan diikuti sekitar 2.000 peserta. Terdiri dari masyarakat umum, kalangan TNI dan Polri. Mereka berlari sepanjang jalan-jalan protokol yang sebelumnya luluh lantak akibat tsunami, 26 Desember 2004. Jalan tersebut dipilih guna memperlihatkan kepada peserta dari luar Banda Aceh, bahwa Aceh sudah berubah.
"Kami sudah sepuluh tahun mengalami nasib yang cukup pahit. Alhamdulillah, cahaya terang sudah mulai di Aceh, bantuan dari semua pihak," imbuh Gubernur.
Uniknya, maraton kali ini hanya diikuti peserta putra. Nyaris tidak ada satu pun peserta putri yang diperbolehkan ikut lomba. Ketua Panitia M Jafar membantah adanya perlakuan diskriminasi terhadap putri.
"Awalnya kita rencanakan putra-putri. Namun, terkait dana, kita tentukan putra saja. Syariat Islam? Itu tidak ada. Hanya terkait budgeting saja," ujarnya.
medcom.id, Banda Aceh: Pemerintah Provinsi Aceh memompa masyarakat Aceh untuk terus bangkit setelah sepuluh tahun dilanda bencana gempa berkekuatan tinggi dan gelombang tsunami dahsyat. Cara memompa warga dengan menggelar lari maraton sepanjang 10 kilometer di jalan protokol Kota Banda Aceh, Minggu (28/12/2014) pagi.
"Dalam rangka memperingati 10 tahun Tsunami, lomba maraton 10 kilometer, resmi saya lepas," ujar Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, hari ini.
Perlombaan diikuti sekitar 2.000 peserta. Terdiri dari masyarakat umum, kalangan TNI dan Polri. Mereka berlari sepanjang jalan-jalan protokol yang sebelumnya luluh lantak akibat tsunami, 26 Desember 2004. Jalan tersebut dipilih guna memperlihatkan kepada peserta dari luar Banda Aceh, bahwa Aceh sudah berubah.
"Kami sudah sepuluh tahun mengalami nasib yang cukup pahit. Alhamdulillah, cahaya terang sudah mulai di Aceh, bantuan dari semua pihak," imbuh Gubernur.
Uniknya, maraton kali ini hanya diikuti peserta putra. Nyaris tidak ada satu pun peserta putri yang diperbolehkan ikut lomba. Ketua Panitia M Jafar membantah adanya perlakuan diskriminasi terhadap putri.
"Awalnya kita rencanakan putra-putri. Namun, terkait dana, kita tentukan putra saja. Syariat Islam? Itu tidak ada. Hanya terkait budgeting saja," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)