Bandung: Sebanyak 1.748 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, periode Januari-Mei 2020. Jumlah kasus DBD di Kota Bandung tercatat tertinggi di Jawa Barat.
Kepala Bidamg Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani, menerangkan DBD telah merenggut sembilan nyawa. Dia menerangkan musim pancaroba menjadi salah satu munculnya nyamuk penyebab demam berdarah, Aedes aegypti.
"Tapi kalau dibanding tahun lalu, bulan yang sama sebetulnya belum mencapai angka yang sama di tahun lalu. Kalau Kota Bandung kan memang endemis, jadi sepanjang tahun memang tinggi," ujar Rosye saat dihubungi via telepon seluler, Selasa, 23 Juni 2020.
Baca: PSBB Bikin Kasus DBD di Palembang Turun
Dia mengaku, setiap tahun kasus DBD di Bandung tertinggi, meskipun penderita DBD tahun ini menurun. Kasus DBD pada 2019, periode serupa mencapai 3.201 kasus dengan 11 di antaranya meninggal.
"Memang dibandingkan tahun kemarin itu untuk sekarang menurun, tapi setiap tahunnya kasus DBD cukup tinggi, termasuk tahun sekarang," sambungnya.
Rosye menuturkan, di tengah pandemi covid-19 pihaknya tetap berupaya melakukan pencegahan dan penanganan kasus DBD. Di antaranya menggerakan satu rumah satu jumantik dan pengasapan.
"Jadi kita tidak hanya mengurus Covid-19, jadi tata laksana kita laksanakan seperti biasa," ungkapnya.
Bandung: Sebanyak 1.748 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, periode Januari-Mei 2020. Jumlah kasus DBD di Kota Bandung tercatat tertinggi di Jawa Barat.
Kepala Bidamg Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani, menerangkan DBD telah merenggut sembilan nyawa. Dia menerangkan musim pancaroba menjadi salah satu munculnya nyamuk penyebab demam berdarah, Aedes aegypti.
"Tapi kalau dibanding tahun lalu, bulan yang sama sebetulnya belum mencapai angka yang sama di tahun lalu. Kalau Kota Bandung kan memang endemis, jadi sepanjang tahun memang tinggi," ujar Rosye saat dihubungi via telepon seluler, Selasa, 23 Juni 2020.
Baca: PSBB Bikin Kasus DBD di Palembang Turun
Dia mengaku, setiap tahun kasus DBD di Bandung tertinggi, meskipun penderita DBD tahun ini menurun. Kasus DBD pada 2019, periode serupa mencapai 3.201 kasus dengan 11 di antaranya meninggal.
"Memang dibandingkan tahun kemarin itu untuk sekarang menurun, tapi setiap tahunnya kasus DBD cukup tinggi, termasuk tahun sekarang," sambungnya.
Rosye menuturkan, di tengah pandemi covid-19 pihaknya tetap berupaya melakukan pencegahan dan penanganan kasus DBD. Di antaranya menggerakan satu rumah satu jumantik dan pengasapan.
"Jadi kita tidak hanya mengurus Covid-19, jadi tata laksana kita laksanakan seperti biasa," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
