Ilustrasi -- MI/Rendy
Ilustrasi -- MI/Rendy

Penambang Timah di Bangka Tewas Tertimbun Tanah

Antara • 20 April 2014 22:56
medcom.id, Lubuk Besar: Seorang penambang timah, Heri, 33, tewas tertimbun longsoran tanah saat bekerja di tambang. Warga Desa Lubuk Pabrik, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, itu terkubur dalam lubang berkedalaman puluhan meter.
 
Kapolsek Lubuk Besar, Ipda Hendri Amor, menjelaskan peristiwa maut itu terjadi pukul 15.00 WIB, Sabtu (19/4/2014) di areal tambang timah blok 7 Desa Lubuk Pabrik.
 
"Korban sedang asik mengeruk pasir timah di dinding lubang tambang bersama rekannya, Daryo, 36, dan tanpa disadari tiba-tiba dinding tambang retak kemudian longsor," ujarnya di Lubuk Besar, Minggu (20/4/2014).

Menurut dia, longsoran tanah ratusan kubik itu menghantam korban dengan cepat, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri. Sementara temannya, Daryo yang berada jauh dari korban berhasil menyelamatkan diri dengan menggapai bibir tambang.
 
"Jasad korban baru bisa ditemukan Sabtu malam setelah dilakukan pencarian bersama warga setempat. Pencarian sempat sulit dilakukan karena korban tertimbun puluhan meter," ujarnya.
 
Jasad korban langsung dibawa ke rumah keluarganya untuk dikebumikan, sedangkan lokasi tambang untuk sementara ditutup dari aktivitas penambangan timah.
 
Daryo mengaku sempat berteriak mengingatkan korban tanah retak dan akan terjadi longsor. Namun korban tidak menghiraukannya.
 
"Posisi saya sedikit lebih jauh dari korban, saya melihat tanah akan longsor dan langsung berteriak sambil berlari menyelamatkan diri. Namun, teman saya tidak sempat lagi menyelamatkan diri," ujarnya.
 
Dia kemudian meminta pertolongan kepada warga untuk menyelamatkan korban. Tetapi usahanya gagal karena Heri sudah tertimbun di kedalaman puluhan meter.
 
"Memang dinding tanah lembut karena beberapa hari ini diguyur hujan, sehingga rawan runtuh," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan