Suasana hutan yang dilewati Indorunners Pontianak, istimewa
Suasana hutan yang dilewati Indorunners Pontianak, istimewa

Uji Nyali Berlari Membelah Hutan Karet dan Seberangi Parit

Laela Badriyah • 09 Mei 2016 21:06
medcom.id, Mempawah: Sebanyak 22 orang berlari menembus hutan lebat di Anjungan, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka melintasi tanjakan, turunan, hingga aliran deras sungai kecil.
 
"Saya hampir terseret arus deras. Untung ada teman-teman yang memegang. Jadi bukan masalah. Seru. Teman-teman banyak yang membantu," kata Evi Juliana menuturkan pengalamannya berlari di hutan liar di Anjungan kepada Metrotvnews.com, Senin (9/5/2016).
 
Hutan Bukit Pak Buluh. Demikian nama medan yang dilintasi para pelari itu. 

Uji Nyali Berlari Membelah Hutan Karet dan Seberangi Parit
(Peta lokasi hutan yang dilintasi Indorunners dari Kota Pontianak, istimewa)
 
Hutan berlokasi di Desa Pak Buluh. Lokasinya berjarak kurang lebih 76 Km dari Ibu Kota Pontianak. Hutan berjarak kurang lebih 2 Km dari jalan raya.
 
Suasana hutan masih belum terjamah 'tangan-tangan nakal'. Hanya ada jalan setapak di tengah hutan. Itupun dipenuhi dengan semak. Jalan itu yang menjadi jalur para pelari yang menamakan diri mereka sebagai Indorunners Pontianak.
 
Pepohonan karet mendominasi sisi kiri dan kanan jalan. Sesekali babi hutan melintas dan mendekati jalur tersebut.
 
Uji Nyali Berlari Membelah Hutan Karet dan Seberangi Parit
(Hutan karet dilintasi Indorunners Pontianak, istimewa)
 
Pukul 09.30 WIB, Minggu 8 Mei 2016, Indorunners Pontianak mulai berlari dari garis start di Desa Pak Buluh. Mereka membelah hutan lebat dengan menempuh jarak kurang lebih 6,3 Km menuju garis finish di Desa Ngarak, Kabupaten Landak.
 
Pengalaman seru pun dimulai. Mereka melintasi tanjakan dan turunan silih berganti. Beberapa babi hutan pun seperti tak mau ketinggalan berlari di sisi jalan setapak di tengah hutan.
 
Tupai tampak berlompatan dari satu pohon ke pohon lainnya. Suasana semakin asri dengan kemunculan burung ruak-ruak. 
 
Masyarakat Kalbar menyebutnya dengan burung kruak. Burung berwarna dominan abu-abu putih itu biasanya hidup di daerah rerumputan rawa. Suara yang seperti dengkuran itu menjadi ciri khas burung tersebut.
 
Hujan rintik semakin menantang nyali para pelari. Sebab, jalanan menjadi licin. Bahkan seorang pelari, Isdianto Tri Murditio, cedera saat menaklukkan jalanan tanah yang licin dan berlumpur.
 
"Tapi kondisinya sudah membaik," kata Kapten Trail Runner di Anjungan, Yanto Setiawan.
 
Uji Nyali Berlari Membelah Hutan Karet dan Seberangi Parit
(Indorunners Pontianak menyeberangi sungai di Anjungan, istimewa)
 
Di tengah jalan, tantangan paling seru pun menanti. Sebuah parit kecil menghadang langkah para pelari. Biasanya, ketinggian air hanya semata kaki orang dewasa.
 
"Tapi karena malam sebelumnya hujan deras, ketinggian parit menjadi bertambah. Mencapai paha orang dewasa,' ungkap Marshal Trail Runner di Anjungan, Miftahuddin Nur S.
 
Alhasil, satu per satu pelari harus rela melintasi parit untuk mencapai garis finish. Mereka menyeberangi parit selebar 10 meter itu. Arus cukup deras menjadi tantangan.
 
Hingga akhirnya, pada pukul 11.00 WIB, para pelari mencapai garis finish. Mereka pun mengambil napas dalam-dalam mengontrol lelah dan keringat yang bercucuran sepanjang jalan.
 
Uji Nyali Berlari Membelah Hutan Karet dan Seberangi Parit
(Keceriaan Indorunners Pontianak mencapai garis finish, istimewa)
 
"Medannya seru. Tidak percuma berlari di alam begini. Cuacanya asyik. Udaranya segar," ungkap Evi.
 
Miftakhuddin pun menyatakan hal serupa. Ia yang terbiasa berlari di jalan mulus dalam kota menemukan nuansa baru dengan melintasi alam.
 
Apalagi, kata Miftakhuddin, setelah berlari, mereka berenang di sebuah kolam renang yang berlokasi di pinggir hutan. Kolam renang itu mendapatkan air yang bersumber dari Gua Maria. 
 
Bagi masyarakat setempat, Gua Maria merupakan lokasi penting. Biasanya, umat Kristiani setempat menjadikan Gua Maria sebagai lokasi bersembahyang atau pembaptisan.
 
Indorunners Pontianak merupakan komunitas yang beranggotakan dari berbagai kalangan. Mereka mengampanyekan kegiatan gemar berlari sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan