Yogyakarta: Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut suhu panas pada siang tak bisa dinilai menggunakan aplikasi, seperti gawai. Pihak stasiun menilai suhu panas yang terjadi realitanya bisa di bawah penilaian aplikasi.
"Di aplikasi (suhunya) sampai 35 (derajat celsius). Kan itu aplikasi. Kami ada alat, dan terakhir tak sampai 35," kata Kepala Stasiun Klimatologi, Reni Kraningtyas, saat dihubungi, Rabu, 1 November 2023.
Reni mengatakan suhu panas di DIY tinggi pada Oktober 2023. Menurut dia panasnya suhu di Yogyakarta tak sampai 35 derajat celsius. "Analisis kami berdasarkan peralatan yang ada, suhu maksimum sampai 33 derajat celsius di DIY," jelasnya.
Meski demikian ia mengakui suhu panas di DIY pernah mencapai 36 derajat celsius. Ia menyatakan kondisi ini lebih disebabkan dampak cuaca kemarau yang dipengaruhi el nino.
Reni mengatakan kondisi el nino tahun ini karena posisi matahari bergerak ke selatan dan DIY berada di posisi selatan ekuator. Kondisi ini menyebabkan potensi terbentuknya awan untuk hujan sangat kecil dan
"Tutupan awan hujan tak ada, kering sekali. Sinar matahari langsung ke bumi dipantulkan kembali. Pas panas terik sekali," ungkapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat kemarau tahun ini bantuan air bersih yang dikirim ke wilayah terdampak kekeringan meningkat tajam. Hingga pertengahan Oktober 2023, yang dikirimkan lebih dari 25 juta liter.
"Total bantuan air bersih yang sudah didistribusikan DIY saat ini sebanyak 25.386.000 liter," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadaman Kebakaran, dan Penyelamatan BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto di Yogyakarta pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Rincian wilayah distribusi bantuan air bersih tersebut di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 19.190.000 liter, Kabupaten Bantul 3.475.000 liter bantuan air bersih, Kabupaten Kulon Progo 1.710.000 liter, dan Kabupaten Sleman 1.011.000 liter.
Yogyakarta: Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut suhu panas pada siang tak bisa dinilai menggunakan aplikasi, seperti gawai. Pihak stasiun menilai
suhu panas yang terjadi realitanya bisa di bawah penilaian aplikasi.
"Di aplikasi (suhunya) sampai 35 (derajat celsius). Kan itu aplikasi. Kami ada alat, dan terakhir tak sampai 35," kata Kepala Stasiun Klimatologi, Reni Kraningtyas, saat dihubungi, Rabu, 1 November 2023.
Reni mengatakan suhu panas di DIY tinggi pada Oktober 2023. Menurut dia panasnya suhu di Yogyakarta tak sampai 35 derajat celsius. "Analisis kami berdasarkan peralatan yang ada, suhu maksimum sampai 33 derajat celsius di DIY," jelasnya.
Meski demikian ia mengakui suhu panas di DIY pernah mencapai 36 derajat celsius. Ia menyatakan kondisi ini lebih disebabkan dampak cuaca kemarau yang dipengaruhi el nino.
Reni mengatakan kondisi el nino tahun ini karena posisi matahari bergerak ke selatan dan DIY berada di posisi selatan ekuator. Kondisi ini menyebabkan potensi terbentuknya awan untuk hujan sangat kecil dan
"Tutupan awan hujan tak ada, kering sekali. Sinar matahari langsung ke bumi dipantulkan kembali. Pas panas terik sekali," ungkapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat kemarau tahun ini bantuan air bersih yang dikirim ke wilayah terdampak kekeringan meningkat tajam. Hingga pertengahan Oktober 2023, yang dikirimkan lebih dari 25 juta liter.
"Total bantuan air bersih yang sudah didistribusikan DIY saat ini sebanyak 25.386.000 liter," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadaman Kebakaran, dan Penyelamatan BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto di Yogyakarta pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Rincian wilayah distribusi bantuan air bersih tersebut di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 19.190.000 liter, Kabupaten Bantul 3.475.000 liter bantuan air bersih, Kabupaten Kulon Progo 1.710.000 liter, dan Kabupaten Sleman 1.011.000 liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)