Banyak Bencana Alam, Bupati Bogor Susun SK Status Tanggap Darurat
Antara • 03 November 2023 06:57
Bogor: Bupati Bogor Iwan Setiawan menyusun Surat Keputusan (SK) status tanggap darurat bencana menindaklanjuti banyaknya peristiwa bencana alam di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama dua hari terakhir.
"Hari ini status tanggap darurat sedang disusun dan insyaallah bisa segera keluar," kata Bupati seusai rapat penanganan bencana di Cibinong, Bogor, Kamis, 2 November 2023.
Iwan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), dan Dinas Sosial (Dinsos) dalam rapat penyusunan status tanggap darurat bencana.
Menurut dia, status tanggap darurat bencana tersebut bisa menjadi landasan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menangani dan memberikan bantuan kepada para korban bencana alam melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD tahun anggaran 2023.
“Tadi kita sudah rapat dan hasil kajian kita perlu mengeluarkan anggaran yang bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) untuk membantu warga terdampak bencana,” ucap Iwan.
Nantinya, anggaran BTT tersebut akan digunakan untuk membantu memperbaiki bangunan warga yang mengalami kerusakan. Saat ini, DPKPP Kabupaten Bogor juga sedang mendata satu per satu jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
“Di samping itu, bantuan dari Dinsos berupa sembako dan kebutuhan lainnya juga sudah mulai didistribusikan. Saya ingin semua bergerak cepat,” ujar Iwan.
Dalam rapat tersebut, Iwan kembali menegaskan agar jajarannya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Terlebih, Stasiun Klimatologi Jabar memprediksi hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi selama seminggu ke depan.
Iwan Setiawan juga mengajak seluruh pihak bahu membahu membantu warga yang terdampak bencana.
“Petugas harus selalu siaga, masyarakat juga harus waspada. Mudah-mudahan bencana ini bisa tertangani dengan baik. Insya Allah BTT kita juga cukup untuk mengantisipasi kejadian tak terduga yang membutuhkan penanganan segera,” terang Iwan.
Sementara, Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengungkapkan, hujan deras yang disertai angin kencang pada Selasa, 31 Oktober hingga Rabu, 1 November 2023, mengakibatkan 588 bangunan mengalami kerusakan yang tersebar di 8 kecamatan.
Rinciannya, Kecamatan Ciomas sebanyak 491 bangunan rusak, Dramaga 57 bangunan, Sukaraja 9 bangunan, Tamansari 3 bangunanm Leuwisadeng 1 bangunan, Kemang 9 bangunan, Megamendung 7 bangunan, dan Rancabungur 3 bangunan.
“Ini data hasil kaji cepat selama dua hari kemarin, hingga saat ini kami masih terus melakukan kaji cepat bencana dan penangan evakuasi pohon tumbang,” kata Adam.
Bogor: Bupati Bogor Iwan Setiawan menyusun Surat Keputusan (SK) status tanggap darurat bencana menindaklanjuti banyaknya peristiwa bencana alam di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama dua hari terakhir.
"Hari ini status tanggap darurat sedang disusun dan insyaallah bisa segera keluar," kata Bupati seusai rapat penanganan bencana di Cibinong, Bogor, Kamis, 2 November 2023.
Iwan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), dan Dinas Sosial (Dinsos) dalam rapat penyusunan status tanggap darurat bencana.
Menurut dia, status tanggap darurat bencana tersebut bisa menjadi landasan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menangani dan memberikan bantuan kepada para korban bencana alam melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD tahun anggaran 2023.
“Tadi kita sudah rapat dan hasil kajian kita perlu mengeluarkan anggaran yang bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) untuk membantu warga terdampak bencana,” ucap Iwan.
Nantinya, anggaran BTT tersebut akan digunakan untuk membantu memperbaiki bangunan warga yang mengalami kerusakan. Saat ini, DPKPP Kabupaten Bogor juga sedang mendata satu per satu jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
“Di samping itu, bantuan dari Dinsos berupa sembako dan kebutuhan lainnya juga sudah mulai didistribusikan. Saya ingin semua bergerak cepat,” ujar Iwan.
Dalam rapat tersebut, Iwan kembali menegaskan agar jajarannya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Terlebih, Stasiun Klimatologi Jabar memprediksi hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi selama seminggu ke depan.
Iwan Setiawan juga mengajak seluruh pihak bahu membahu membantu warga yang terdampak bencana.
“Petugas harus selalu siaga, masyarakat juga harus waspada. Mudah-mudahan bencana ini bisa tertangani dengan baik. Insya Allah BTT kita juga cukup untuk mengantisipasi kejadian tak terduga yang membutuhkan penanganan segera,” terang Iwan.
Sementara, Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengungkapkan, hujan deras yang disertai angin kencang pada Selasa, 31 Oktober hingga Rabu, 1 November 2023, mengakibatkan 588 bangunan mengalami kerusakan yang tersebar di 8 kecamatan.
Rinciannya, Kecamatan Ciomas sebanyak 491 bangunan rusak, Dramaga 57 bangunan, Sukaraja 9 bangunan, Tamansari 3 bangunanm Leuwisadeng 1 bangunan, Kemang 9 bangunan, Megamendung 7 bangunan, dan Rancabungur 3 bangunan.
“Ini data hasil kaji cepat selama dua hari kemarin, hingga saat ini kami masih terus melakukan kaji cepat bencana dan penangan evakuasi pohon tumbang,” kata Adam. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)