Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menargetkan kabel-kabel utilitas yang seliweran di atas jalan akan dipindahkan ke bawah tanah atau familiar disebut ducting tuntas pada 2027. Penataan kabel tersebut mulai digenjot pada Juni 2024 sepanjang 247 kilometer di ruas-ruas jalan Kota Bandung.
Menurut Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, proses ducting tersebut akan dilakukan oleh BUMD yaitu PT Bandung Infra Investama (BII) yang bekerjasama dengan perusahaan asal Malaysia, PT Jaringan Pintar Bersama. Bahkan nilai investasi proyek ducting tersebut mencapai Rp313 miliar selama 3 tahun.
"Ada 58 ruas jalan, nanti akan cari mana yang super prioritas, ada beberapa alternatif di pusat kota. (nilai investasi) Untuk keseluruhan sekitar 247 KM itu Rp313 Miliar," kata Bambang di Kiara Arta Park, Kota Bandung, Selasa, 6 Februari 2024.
Bambang menuturkan tahap awal proyek ducting dimulai pada bulan Juni tahun ini sepanjang 94 kilometer. Kabel-kabel udara yang berada di ruas jalan protokol akan menjadi prioritas untuk dilakukan ducting.
"Jadi ini kerjasama untuk bersama-sama menurunkan kabel udara yang ada di Kota Bandung, bahwa tahun pertama akan menurunkan sekitar 94 ribu meter dimulai bulan Juni ground breaking nya dan selesai Juni 2025 untuk tahap pertama," jelas Bambang.
Bambang menegaskan kerjasama tersebut menggunakan sistem Business to Business (B2B) dan tidak menggunakan dana APBD. Pemkot Bandung pun berperan serta untuk memudahkan proses perizinan dalam proyek ducting tersebut.
"Ini skemanya B2B, tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah. Ini cita cita Pemkot Bandung, ingin bahwa kabel udara itu bebas, ini cita cita bersama," ungkapnya.
Sementara Dirut PT BII, Asep Wawan Dharmawan mengatakan bahwasa, kerjasama yang terjalin merupakan dorongan langsung dari Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. Pihaknya berkomitmen untuk ikut berkontribusi untuk proses penataan kabel udara berbasis ducting.
"Ini tidak terlepas dari dukungan, kepercayaan, bimbingan pak PJ Wali Kota Bandung, kita komitmen untuk berperan membangun kota bandung khususnya Bandung bebas kabel udara," kata Asep.
Bandung: Pemerintah
Kota Bandung, Jawa Barat, menargetkan
kabel-kabel utilitas yang seliweran di atas jalan akan dipindahkan ke bawah tanah atau familiar disebut ducting tuntas pada 2027. Penataan kabel tersebut mulai digenjot pada Juni 2024 sepanjang 247 kilometer di ruas-ruas jalan Kota Bandung.
Menurut Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, proses ducting tersebut akan dilakukan oleh BUMD yaitu PT Bandung Infra Investama (BII) yang bekerjasama dengan perusahaan asal Malaysia, PT Jaringan Pintar Bersama. Bahkan nilai investasi proyek ducting tersebut mencapai Rp313 miliar selama 3 tahun.
"Ada 58 ruas jalan, nanti akan cari mana yang super prioritas, ada beberapa alternatif di pusat kota. (nilai investasi) Untuk keseluruhan sekitar 247 KM itu Rp313 Miliar," kata Bambang di Kiara Arta Park, Kota Bandung, Selasa, 6 Februari 2024.
Bambang menuturkan tahap awal proyek ducting dimulai pada bulan Juni tahun ini sepanjang 94 kilometer. Kabel-kabel udara yang berada di ruas jalan protokol akan menjadi prioritas untuk dilakukan ducting.
"Jadi ini kerjasama untuk bersama-sama menurunkan kabel udara yang ada di Kota Bandung, bahwa tahun pertama akan menurunkan sekitar 94 ribu meter dimulai bulan Juni ground breaking nya dan selesai Juni 2025 untuk tahap pertama," jelas Bambang.
Bambang menegaskan kerjasama tersebut menggunakan sistem Business to Business (B2B) dan tidak menggunakan dana APBD. Pemkot Bandung pun berperan serta untuk memudahkan proses perizinan dalam proyek ducting tersebut.
"Ini skemanya B2B, tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah. Ini cita cita Pemkot Bandung, ingin bahwa kabel udara itu bebas, ini cita cita bersama," ungkapnya.
Sementara Dirut PT BII, Asep Wawan Dharmawan mengatakan bahwasa, kerjasama yang terjalin merupakan dorongan langsung dari Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. Pihaknya berkomitmen untuk ikut berkontribusi untuk proses penataan kabel udara berbasis ducting.
"Ini tidak terlepas dari dukungan, kepercayaan, bimbingan pak PJ Wali Kota Bandung, kita komitmen untuk berperan membangun kota bandung khususnya Bandung bebas kabel udara," kata Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)