Magelang: Dalam memeringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunjungi sebuah sekolah yang mengalami krisis sinyal. Salah satunya SD Negeri Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ganjar mengunjungi sekolah tersebut dengan mengendarai motor. Sekolah yang berada di lereng Gunung Sumbing itu mengalami kendala dalam melangsungkan kegiatan belajar secara daring.
Terdapat dua faktor yang menjadi kendala, yaitu tidak semua murid memiliki ponsel dan lokasi sekolah yang dihimpit lembah sehingga sulit mendapatkan sinyal.
Dalam kunjungannya, Ganjar menjelaskan kunjungannya itu sebagai respons terhadap kiriman surat dari para siswa di seolah tersebut mengenai kesulitan mengakses sinyal internet selama pembelajaran jarak jauh.
"Saya dikirimi surat oleh kepala sekolah dan salah satu siswa. Intinya mereka mengeluhkan sinyal susah saat pembelajaran daring. Saya punya pikiran, besok kan Hardiknas. Ayo kita motoran ke Magelang sambil melihat kondisinya," kata Ganjar.
Pada kesempatan itu, Ganjar berbincang dengan para murid dan guru. Suasana obrolan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Tempat duduk berjarak, menyediakan tempat cuci tangan, dan menggunakan masker.
Untuk menjawab keluhan dari sekolah tersebut, Ganjar memberikan bantuan ponsel kepada SD Negeri Growong. Hingga saat ini, ada 12 anak yang belum memiliki ponsel.
"Saya sengaja membawa ponsel. Tapi kata mereka, ponsel ini cukup bagus untuk digunakan oleh teman-teman. Jadi saya serahkan ke sekolah, biar sekolah saja yang bagi," kata Ganjar.
Ganjar juga meminta kepada pihak Telkom untuk segera menyambungkan akses jaringan internet, sehingga SD Negeri Growong dan sekolah lainnya bisa mengejar target sistem pengajaran.
Dengan adanya ponsel dan pemasangan jaringan Wifi, diharapkan SD Negeri Growong bisa memaksimalkan kegiatan belajar dan mengajar yang masih dilakukan secara daring.
Magelang: Dalam memeringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunjungi sebuah sekolah yang mengalami krisis sinyal. Salah satunya SD Negeri Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ganjar mengunjungi sekolah tersebut dengan mengendarai motor. Sekolah yang berada di lereng Gunung Sumbing itu mengalami kendala dalam melangsungkan kegiatan belajar secara daring.
Terdapat dua faktor yang menjadi kendala, yaitu tidak semua murid memiliki ponsel dan lokasi sekolah yang dihimpit lembah sehingga sulit mendapatkan sinyal.
Dalam kunjungannya, Ganjar menjelaskan kunjungannya itu sebagai respons terhadap kiriman surat dari para siswa di seolah tersebut mengenai kesulitan mengakses sinyal internet selama pembelajaran jarak jauh.
"Saya dikirimi surat oleh kepala sekolah dan salah satu siswa. Intinya mereka mengeluhkan sinyal susah saat pembelajaran daring. Saya punya pikiran, besok kan Hardiknas. Ayo kita motoran ke Magelang sambil melihat kondisinya," kata Ganjar.
Pada kesempatan itu, Ganjar berbincang dengan para murid dan guru. Suasana obrolan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Tempat duduk berjarak, menyediakan tempat cuci tangan, dan menggunakan masker.
Untuk menjawab keluhan dari sekolah tersebut, Ganjar memberikan bantuan ponsel kepada SD Negeri Growong. Hingga saat ini, ada 12 anak yang belum memiliki ponsel.
"Saya sengaja membawa ponsel. Tapi kata mereka, ponsel ini cukup bagus untuk digunakan oleh teman-teman. Jadi saya serahkan ke sekolah, biar sekolah saja yang bagi," kata Ganjar.
Ganjar juga meminta kepada pihak Telkom untuk segera menyambungkan akses jaringan internet, sehingga SD Negeri Growong dan sekolah lainnya bisa mengejar target sistem pengajaran.
Dengan adanya ponsel dan pemasangan jaringan Wifi, diharapkan SD Negeri Growong bisa memaksimalkan kegiatan belajar dan mengajar yang masih dilakukan secara daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)