Banda Aceh: Satuan tugas (satgas) covid-19 Aceh meminta para penyintas untuk berbagi pengalaman ketika dirawat sebagai penderita covid-19. Sehingga bisa mengubah persepsi keliru masyarakat terhadap penderita covid-19.
"Para penyintas memiliki pengalaman merasakan sakit dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit. Bila pegalaman itu dibagi dengan orang lainnya memiliki daya persuasif yang tinggi dan mengubah persepsi yang keliru tentang virus korona," kata Juru bicara satgas covid-19, Saifullah Abdulgani, Jumat, 6 November 2020.
Saifullah menuturkan, mereka disebut penyintas karena mampu mempertahankan hidupnya dari ancaman kematian akibat covid-19. Sehingga masih dapat memberi kesempatan berbuat baik bagi orang lain.
"Sebab, masih banyak kalangan di sekitar kita yang belum benar-benar yakin virus korona itu ada dan nyata meski tidak kasat mata," ujarnya.
Baca: Bireun dan Aceh Singkil Berstatus Zona Merah Covid-19
Menurutnya, pengalaman para penyintas dapat mengubah persepsi keliru tersebut. Sehingga mereka mau menjalankan protokol kesehatan covid-19 dengan penuh kesadaran.
"Para penyintas tidak perlu merasa malu mengakui pernah menderita covid-19 dan berbagi pengalaman itu dengan orang-orang di sekitarnya," ucap Saifullah.
Karena, lanjut Saifullah, penyakit covid-19 bukanlah kutukan, dan bukanlah aib yang harus disembunyikan. Pengalamannya itu bahkan memiliki nilai dakwah dan bahkan amal ibadah.
"Apabila setiap penyintas itu berbagi pengalamannya kepada 10 orang teman dekat dan juga tetangga, dampaknya sangat besar untuk memperpendek masa pandemi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Saifullah mengungkapkan para penyintas covid-19 di Aceh, atau orang-orang yang sembuh dari covid-19 telah mencapai 5.881 orang. Mereka terdiri dari orang tanpa gejala, maupun pernah dirawat di rumah sakit.
"Kasus covid-19 Aceh secara akumulatif sejak 27 Maret 2020. Jumlah kasus covid-19 mencapai 7.563 orang yakni, dalam perawatan 1.403 orang dan meninggal 279 orang," jelasnya.
Banda Aceh: Satuan tugas (satgas) covid-19 Aceh meminta para penyintas untuk berbagi pengalaman ketika dirawat sebagai penderita covid-19. Sehingga bisa mengubah persepsi keliru masyarakat terhadap penderita
covid-19.
"Para penyintas memiliki pengalaman merasakan sakit dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit. Bila pegalaman itu dibagi dengan orang lainnya memiliki daya persuasif yang tinggi dan mengubah persepsi yang keliru tentang virus korona," kata Juru bicara satgas covid-19, Saifullah Abdulgani, Jumat, 6 November 2020.
Saifullah menuturkan, mereka disebut penyintas karena mampu mempertahankan hidupnya dari ancaman kematian akibat covid-19. Sehingga masih dapat memberi kesempatan berbuat baik bagi orang lain.
"Sebab, masih banyak kalangan di sekitar kita yang belum benar-benar yakin virus korona itu ada dan nyata meski tidak kasat mata," ujarnya.
Baca: Bireun dan Aceh Singkil Berstatus Zona Merah Covid-19
Menurutnya, pengalaman para penyintas dapat mengubah persepsi keliru tersebut. Sehingga mereka mau menjalankan protokol kesehatan covid-19 dengan penuh kesadaran.
"Para penyintas tidak perlu merasa malu mengakui pernah menderita covid-19 dan berbagi pengalaman itu dengan orang-orang di sekitarnya," ucap Saifullah.
Karena, lanjut Saifullah, penyakit covid-19 bukanlah kutukan, dan bukanlah aib yang harus disembunyikan. Pengalamannya itu bahkan memiliki nilai dakwah dan bahkan amal ibadah.
"Apabila setiap penyintas itu berbagi pengalamannya kepada 10 orang teman dekat dan juga tetangga, dampaknya sangat besar untuk memperpendek masa pandemi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Saifullah mengungkapkan para penyintas covid-19 di Aceh, atau orang-orang yang sembuh dari covid-19 telah mencapai 5.881 orang. Mereka terdiri dari orang tanpa gejala, maupun pernah dirawat di rumah sakit.
"Kasus covid-19 Aceh secara akumulatif sejak 27 Maret 2020. Jumlah kasus covid-19 mencapai 7.563 orang yakni, dalam perawatan 1.403 orang dan meninggal 279 orang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)