Tangerang: Sebanyak 57 pelajar di Tangerang, Banten, ditangkap lantaran hendak demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja ke Istana Presiden, Jakarta. Para pelajar itu diamankan dari daerah Ciledug dan Sepatan, Tangerang.
"Ada beberapa pelajar yang hari ini kita amankan sebanyak 57 orang. Mereka hendak melakukan pencegatan mobil truk untuk unjuk rasa di Jakarta," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto, Selasa, 13 Oktober 2020.
Sugeng menjelaskan pihaknya bakal mendata apakah para pelajar ini terindikasi melakukan pidana. Jika tidak terbukti, mereka akan dikembalikan kepada orang tua.
Baca juga: UGM Minta Mahasiswa Ikut Demo Segera Rapid Test Covid-19
"Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan orang tua. Kita data dan nantinya menjadi catatan ketika mereka mau mencari kerja. Ini menjadi perhatian kepada semua pihak," katanya.
Selain itu, pihaknya bersama satu kompi Batalyon Kavaleri melakukan patroli di sejumlah titik di Kota Tangerang. Patroli dikhususkan di sentral perekonomian, objek vital, dan kantor pemerintahan.
"Ada aksi yang terpusat di Jakarta, tapi kita mengantisipasi untuk wilayah Kota Tangerang dengan melakukan patroli bersama di titik yang kita jadikan sasaran. Mudah-mudahan dengan patroli bersama menciptakan situasi Kamtibmas di Kota Tangerang," jelasnya.
Tangerang: Sebanyak 57 pelajar di Tangerang, Banten, ditangkap lantaran hendak demonstrasi menolak
Omnibus Law Cipta Kerja ke Istana Presiden, Jakarta. Para pelajar itu diamankan dari daerah Ciledug dan Sepatan, Tangerang.
"Ada beberapa pelajar yang hari ini kita amankan sebanyak 57 orang. Mereka hendak melakukan pencegatan mobil truk untuk unjuk rasa di Jakarta," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto, Selasa, 13 Oktober 2020.
Sugeng menjelaskan pihaknya bakal mendata apakah para pelajar ini terindikasi melakukan pidana. Jika tidak terbukti, mereka akan dikembalikan kepada orang tua.
Baca juga:
UGM Minta Mahasiswa Ikut Demo Segera Rapid Test Covid-19
"Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan orang tua. Kita data dan nantinya menjadi catatan ketika mereka mau mencari kerja. Ini menjadi perhatian kepada semua pihak," katanya.
Selain itu, pihaknya bersama satu kompi Batalyon Kavaleri melakukan patroli di sejumlah titik di Kota Tangerang. Patroli dikhususkan di sentral perekonomian, objek vital, dan kantor pemerintahan.
"Ada aksi yang terpusat di Jakarta, tapi kita mengantisipasi untuk wilayah Kota Tangerang dengan melakukan patroli bersama di titik yang kita jadikan sasaran. Mudah-mudahan dengan patroli bersama menciptakan situasi Kamtibmas di Kota Tangerang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)