Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, mengatakan gempa bermagnitudo 3,2 terletak pada koordinat 3,97 Lintang Selatan dan 122,52 Bujur Timur.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Kendari, Segmen Utara di Tenggara Mandonga, Kota Kendari," katanya.
Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari berpusat sekitar 2,8 km Tenggara Mandonga, Kota Kendari, pada skala II-III. Tingkatan tersebut menunjukkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca juga: 3.038 Bencana Melanda Indonesia Sepanjang 2022, 201 Orang Meninggal |
Meski begitu, dia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 19.30 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Rudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id