Jakarta: Anak-anak korban bencana rentan mengalami rasa cemas dan ketakutan terhadap orang serta lingkungan sekitar. Psikolog Intan Erlita menyatakan penanganan trauma healing perlu diberikan kepada anak-anak yang menjadi korban bencana.
"Yang harus dilakukan pertama kali adalah berikan kenyamanan. Karena mereka sedang merasa tidak nyaman dengan kondisi sekarang," ujar Intan dalam tayangan Metro Pagi Prime Time Metro TV, Minggu, 27 November 2022.
Intan menuturkan anak-anak korban bencana, khususnya gempa Cianjur, Jawa Barat, kebanyakan mengalami gangguan tidur. Mereka cenderung tidak bisa tidur dengan nyaman karena terus merasakan gempa susulan.
Karena itu, langkah kedua yang diperlukan ialah kegiatan menyenangkan bagi anak-anak. "Kita bantu hilangkan dengan kegiatan yang menyenangkan seperti mengajak bermain, memberikan kegiatan positif, bernyanyi bersama dan ajak anak-anak untuk berdoa," ujarnya.
Langkah terakhir yang disampaikan Intan, saat kondisi anak-anak sudah tenang perlu adanya penjelasan fakta secara sederhana sesuai dengan usia anak.
"Ketika anak sudah merasa tenang, jelaskan fakta tapi dengan bahasa yang sederhana dan nyaman sesuai dengan usia anak," jelas Intan.
Program trauma healing dilakukan agar anak-anak korban gempa Cianjur tidak mengalami trauma berkepanjangan. Diharapkan setelah mengikuti trauma healing, anak-anak tidak hanya terhibur tetapi juga bisa membantu mengembalikan rasa percaya diri dan memberi rasa aman bagi anak yang terguncang pasca gempa. (Ainun Kusumaningrum)
Jakarta: Anak-anak korban bencana rentan mengalami rasa cemas dan ketakutan terhadap orang serta lingkungan sekitar. Psikolog Intan Erlita menyatakan penanganan
trauma healing perlu diberikan kepada anak-anak yang menjadi korban bencana.
"Yang harus dilakukan pertama kali adalah berikan kenyamanan. Karena mereka sedang merasa tidak nyaman dengan kondisi sekarang," ujar Intan dalam tayangan
Metro Pagi Prime Time Metro TV, Minggu, 27 November 2022.
Intan menuturkan anak-anak korban bencana, khususnya gempa Cianjur, Jawa Barat, kebanyakan mengalami gangguan tidur. Mereka cenderung tidak bisa tidur dengan nyaman karena terus merasakan gempa susulan.
Karena itu, langkah kedua yang diperlukan ialah kegiatan menyenangkan bagi anak-anak. "Kita bantu hilangkan dengan kegiatan yang menyenangkan seperti mengajak bermain, memberikan kegiatan positif, bernyanyi bersama dan ajak anak-anak untuk berdoa," ujarnya.
Langkah terakhir yang disampaikan Intan, saat kondisi anak-anak sudah tenang perlu adanya penjelasan fakta secara sederhana sesuai dengan usia anak.
"Ketika anak sudah merasa tenang, jelaskan fakta tapi dengan bahasa yang sederhana dan nyaman sesuai dengan usia anak," jelas Intan.
Program trauma healing dilakukan agar anak-anak korban gempa Cianjur tidak mengalami trauma berkepanjangan. Diharapkan setelah mengikuti trauma healing, anak-anak tidak hanya terhibur tetapi juga bisa membantu mengembalikan rasa percaya diri dan memberi rasa aman bagi anak yang terguncang pasca gempa.
(Ainun Kusumaningrum) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)