Probolinggo: Aksi brutal geng motor di Probolinggo, Jawa Timur, makin meresahkan. Puluhan anggota geng motor melempari pemuda yang nongkrong dengan batu.
Mereka juga mengacungkan senjata tajam berupa celurit. Aksi teror geng motor ini terjadi pada subuh hari di Kampung Abdul Hamid, Jrebeng Lor, Kota Probolinggo.
Dalam rekaman kamera pengawas, CCTV, sebelum menyerang, geng motor ini lebih dulu melakukan provokasi. Awalnya, puluhan motor ini memainkan gas sehingga menimbulkan suara bising dari knalpot brong.
Usai provokasi, geng motor tersebut melempari pemuda dan warga yang sedang nongkrong dengan batu. Warga sempat melawan dengan membalas dengan melempar gelas kopi dan piring. Namun karena kalah jumlah, warga berhamburan masuk mencari perlindungan.
"Sampai akhirnya, warga lain terbangun dan mengejar geng motor tersebut, " ujar salah satu warga, M Ikhsan, Selasa, 23 Agustus 2022.
Akibat serangan itu, dua remaja mengalami memar dan lebam di punggung dan kaki. Warga sekitar semakin resah karena dalam sebulan serangan geng motor ini sudah terulang ketiga kalinya.
Warga setempat memastikan tidak ada pemuda kampung itu yang bermasalah dengan kelompok lain. Warga berharap polisi lebih tegas dan mampu menangkap kelompok geng motor yang meresahkan ini.
Probolinggo: Aksi brutal
geng motor di Probolinggo, Jawa Timur, makin meresahkan. Puluhan anggota geng motor melempari pemuda yang nongkrong dengan batu.
Mereka juga mengacungkan
senjata tajam berupa celurit. Aksi teror geng motor ini terjadi pada subuh hari di Kampung Abdul Hamid, Jrebeng Lor, Kota Probolinggo.
Dalam rekaman kamera pengawas, CCTV, sebelum menyerang, geng motor ini lebih dulu melakukan provokasi. Awalnya, puluhan motor ini memainkan gas sehingga menimbulkan suara bising dari knalpot brong.
Usai provokasi, geng motor tersebut melempari pemuda dan warga yang sedang nongkrong dengan batu. Warga sempat melawan dengan membalas dengan melempar gelas kopi dan piring. Namun karena kalah jumlah, warga berhamburan masuk mencari perlindungan.
"Sampai akhirnya, warga lain terbangun dan mengejar geng motor tersebut, " ujar salah satu warga, M Ikhsan, Selasa, 23 Agustus 2022.
Akibat serangan itu, dua remaja mengalami memar dan lebam di punggung dan kaki. Warga sekitar semakin resah karena dalam sebulan serangan geng motor ini sudah terulang ketiga kalinya.
Warga setempat memastikan tidak ada pemuda kampung itu yang bermasalah dengan kelompok lain. Warga berharap polisi lebih tegas dan mampu menangkap kelompok geng motor yang meresahkan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)