"Jadi bukan hanya sekadar seremoni, bukan sekadar bussiness as usual. Kita menghargai langkah-langkah yang ada tapi apa upaya konkret langkah nyata yang memiliki dampak," ungkap Fadli Zon di BNDCC, Nusa Dua, Rabu 6 september 2017.
Dia meminta seluruh berperan aktif di dalam forum untuk mencari solusi beragam persoalan global. Forum ini pun diharapkan mampu mengeluarkan kebijakan politik secara maksimal. Setiap delegasi diharap dapat memanifestasikan kesepakatan dalam forum menjadi produk legislasi di negara masing-masing.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Salah satunya soal konflik kemanusiaan di terjadi berbagai kawasan. Parlemen Indonesia menyebut pemerintah di berbagai negara kalah maksimal dengan NGO dalam bergerak menangani dan memberi bantuan bila ada konflik. Misalnya, penanganan daerah konflik di Palestina, Syiria dan Rohingya.
"Bantuan sosial sudah bagus, tapi human society dan lembaga lainnya di garda terdepan bahkan mengalahkan pemerintah. Sementara langkah yang diharapkan bukan hanya sekadar itu," katanya.
Fadli Zon berharap seluruh delegasi mampu menciptakan kebijakan politik dunia untuk menekan pelanggaran HAM setelah adanya pertemuan seluruh parlemen di dunia yang berlangsung di Bali ini.
"Tapi langkah-langkah politik yang bisa meredam kekerasan secara langsung," tutupnya.
(SUR)