Bekasi: Warga di sepanjang aliran Kali Jambe, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi meminta agar Pemkab Bekasi segera mengangkut penumpukan sampah di kali tersebut. Pasalnya, keberadaan sampah dinilai mengganggu warga.
Salah satu warga, Daniel, 48, mengatakan, sampah telah menumpuk sekitar tiga bulan sejak Juni 2019. Warga juga sempat kerja bakti untuk menangani penumpukan sampah dengan cara mendorongnya.
Akan tetapi, sampah tersebut kembali menumpuk karena adanya kiriman yang diduga berasal dari Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di hulu kali tersebut.
"Ya jelas terganggu, sangat-sangat terganggu, saya ini profesi petani, jadi sering saya dorongin sampah," kata Daniel di Bekasi, Kamis, 5 September 2019.
Daniel meyakini sampah yang ada di Kali Jambe tidak berasal dari warga sekitar. Menurut Daniel penumpukan sampah tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. "Mungkin ini karena panjang kemaraunya terus kalinya dangkal, jadi numpuk," ungkap Daniel.
Daniel berharap agar sampah itu segera diangkut. Daniel juga memastikan sampah tersebut sangat mengganggu kegiatan sejumlah warga dan diyakini akan berakibat buruk terhadap kesehatan wagra.
"Saya pengin bersih, biarpun saya orang tani penginnya bersih, jangan ada sampah kaya begini, dampaknya ke anak, sehat itu kan mahal," beber Daniel.
Bekasi: Warga di sepanjang aliran Kali Jambe, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi meminta agar Pemkab Bekasi segera mengangkut penumpukan sampah di kali tersebut. Pasalnya, keberadaan sampah dinilai mengganggu warga.
Salah satu warga, Daniel, 48, mengatakan,
sampah telah menumpuk sekitar tiga bulan sejak Juni 2019. Warga juga sempat kerja bakti untuk menangani penumpukan sampah dengan cara mendorongnya.
Akan tetapi, sampah tersebut kembali menumpuk karena adanya kiriman yang diduga berasal dari Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di hulu kali tersebut.
"Ya jelas terganggu, sangat-sangat terganggu, saya ini profesi petani, jadi sering saya dorongin sampah," kata Daniel di Bekasi, Kamis, 5 September 2019.
Daniel meyakini sampah yang ada di Kali Jambe tidak berasal dari warga sekitar. Menurut Daniel penumpukan sampah tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. "Mungkin ini karena panjang kemaraunya terus kalinya dangkal, jadi numpuk," ungkap Daniel.
Daniel berharap agar sampah itu segera diangkut. Daniel juga memastikan sampah tersebut sangat mengganggu kegiatan sejumlah warga dan diyakini akan berakibat buruk terhadap kesehatan wagra.
"Saya pengin bersih, biarpun saya orang tani penginnya bersih, jangan ada sampah kaya begini, dampaknya ke anak, sehat itu kan mahal," beber Daniel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)