medcom.id, Sumba: Ibu kandung tersangka kasus pembunuhan Angeline, Agustinus Tae Hamdani, berangkat ke Bali pada Senin (22/6/2015) siang. Ia bermaksud mendatangi anaknya yang kini mendekam di sel Mapolda Bali.
(Ibu kandung Agustinus Tae berangkat ke Bali untuk meminta anaknya jujur mengungkap kasus pembunuhan Angeline, Metrotv/ Ignasius Kunda)
Kando Kang Madik berangkat ke Denpasar, Bali, bersama seorang polisi dan kakak tertua Agus, Hiwa Hama Doru. Ketiganya menggunakan pesawat Wings Air dari Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Keluarga mau menengok Agus. Mama dan kakaknya," kata seorang polisi yang mendampingi keberangkatan keluarga Agus.
Ibu kandung Agus mengaku terkejut setelah mendapat kabar putranya menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan seorang bocah di Denpasar, Bali. Keterangan Agus pun kerap berubah. Lantaran itu, sang ibu mendatangi Agus agar putranya mengungkap misteri kematian Angeline.
Keluarga di kampung halaman, Sumba, mengenal Agus sebagai pribadi yang baik. Ia rajin dan suka membantu.
Setiap hari, Agus melaut dan membantu ibunya bekerja di ladang. Beberapa bulan lalu, Agus merantau ke Denpasar, Bali. Ia bekerja di rumah Margriet C Megawe, tak lain ibu angkat Angeline.
Agus baru dua pekan bekerja saat Margriet melapor ke polisi bahwa anak angkatnya, Angeline, hilang. Pada 10 Juni 2015, polisi menemukan Angeline dalam kondisi tak bernyawa dan terkubur di belakang rumah Margriet. Tak lama kemudian, polisi menetapkan Agus sebagai tersangka.
Semula, Agus mengaku sebagai pembunuh Angeline. Ia tega melakukan itu untuk menutupi tindakannya yang melakukan perbuatan tak senonoh pada Angeline.
Namun belakangan, ia membantah tuduhan itu. Ia mengatakan Margriet sebagai pembunuh Angeline. Agus bertugas sebagai orang yang mengubur Angeline.
medcom.id, Sumba: Ibu kandung tersangka kasus pembunuhan Angeline, Agustinus Tae Hamdani, berangkat ke Bali pada Senin (22/6/2015) siang. Ia bermaksud mendatangi anaknya yang kini mendekam di sel Mapolda Bali.
(Ibu kandung Agustinus Tae berangkat ke Bali untuk meminta anaknya jujur mengungkap kasus pembunuhan Angeline, Metrotv/ Ignasius Kunda)
Kando Kang Madik berangkat ke Denpasar, Bali, bersama seorang polisi dan kakak tertua Agus, Hiwa Hama Doru. Ketiganya menggunakan pesawat Wings Air dari Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Keluarga mau menengok Agus. Mama dan kakaknya," kata seorang polisi yang mendampingi keberangkatan keluarga Agus.
Ibu kandung Agus mengaku terkejut setelah mendapat kabar putranya menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan seorang bocah di Denpasar, Bali. Keterangan Agus pun kerap berubah. Lantaran itu, sang ibu mendatangi Agus agar putranya mengungkap misteri kematian Angeline.
Keluarga di kampung halaman, Sumba, mengenal Agus sebagai pribadi yang baik. Ia rajin dan suka membantu.
Setiap hari, Agus melaut dan membantu ibunya bekerja di ladang. Beberapa bulan lalu, Agus merantau ke Denpasar, Bali. Ia bekerja di rumah Margriet C Megawe, tak lain ibu angkat Angeline.
Agus baru dua pekan bekerja saat Margriet melapor ke polisi bahwa anak angkatnya, Angeline, hilang. Pada 10 Juni 2015, polisi menemukan Angeline dalam kondisi tak bernyawa dan terkubur di belakang rumah Margriet. Tak lama kemudian, polisi menetapkan Agus sebagai tersangka.
Semula, Agus mengaku sebagai pembunuh Angeline. Ia tega melakukan itu untuk menutupi tindakannya yang melakukan perbuatan tak senonoh pada Angeline.
Namun belakangan, ia membantah tuduhan itu. Ia mengatakan Margriet sebagai pembunuh Angeline. Agus bertugas sebagai orang yang mengubur Angeline.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)