Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalokasikan anggaran hingga Rp12 miliar untuk insentif guru swasta. Meski belum mencakup semua, diharapkan insentif itu sedikit memotivasi tenaga pendidik di Tangsel.
"Memang tidak seberapa tapi ini bentuk perhatian dari kami untuk memberikan motivasi guru swasta," ungkap Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni, dikonfirmasi Rabu 22 Februari 2022.
Dia menyebutkan, insentif bagi guru swasta diberikan sebesar Rp250 ribu per bulan. Pada tahun ini alokasi anggaran yang digelontorkan mencapai Rp12 miliar untuk diberikan ke guru yang bertugas di sekolah-sekolah swasta.
"Guru ada 7.000 orang, (yang diberikan) baru 4.000," terang Deden.
Menurut Deden, Tahun Anggaran 2022, kuota dana insentif diberikan kepada 3.600 guru. Dia mengakui masih ada selisih sekitar 3.000 guru yang belum dapat diberikan dana insentif.
Harapannya, lanjut Deden, dari penambahan kuota semua sekolah swasta di Kota Tangsel dapat terwakili. Sehingga tidak ada guru sekolah swasta yang luput mendapatkan dana insentif.
"Artinya (sekolah swasta) mau satu, mau dua, dapat dana insentif. Hanya mungkin nanti ada mekanisme skala prioritas," ucapnya.
“Nanti kita lihat, bisa masa kerja, usia guru yang diusulkan. Bila ada lima orang tenaga pengajar yang diajukan tapi kuota hanya untuk dua orang maka urutan teratas diberikan dana insentif,” jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalokasikan anggaran hingga Rp12 miliar untuk
insentif guru swasta. Meski belum mencakup semua, diharapkan insentif itu sedikit memotivasi tenaga pendidik di Tangsel.
"Memang tidak seberapa tapi ini bentuk perhatian dari kami untuk memberikan motivasi guru swasta," ungkap Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni, dikonfirmasi Rabu 22 Februari 2022.
Dia menyebutkan, insentif bagi guru swasta diberikan sebesar Rp250 ribu per bulan. Pada tahun ini alokasi anggaran yang digelontorkan mencapai Rp12 miliar untuk diberikan ke guru yang bertugas di sekolah-sekolah swasta.
"Guru ada 7.000 orang, (yang diberikan)
baru 4.000," terang Deden.
Menurut Deden, Tahun Anggaran 2022, kuota dana insentif diberikan kepada 3.600 guru. Dia mengakui masih ada selisih sekitar 3.000 guru yang belum dapat diberikan dana insentif.
Harapannya, lanjut Deden, dari penambahan kuota semua sekolah swasta di Kota Tangsel dapat terwakili. Sehingga tidak ada guru sekolah swasta yang luput mendapatkan dana insentif.
"Artinya (sekolah swasta)
mau satu, mau dua, dapat dana insentif. Hanya mungkin nanti ada mekanisme skala prioritas," ucapnya.
“Nanti kita lihat, bisa masa kerja, usia guru yang diusulkan. Bila ada lima orang tenaga pengajar yang diajukan tapi kuota hanya untuk dua orang maka urutan teratas diberikan dana insentif,” jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)