Gunung Arjuno-Welirang. Foto: Branda ANTARA
Gunung Arjuno-Welirang. Foto: Branda ANTARA

Populer Daerah: Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Dibuka hingga Penyebab Karhutla di Babel

Nur Azizah • 31 Mei 2023 07:20

Jatim: Pendakian Gunung Arjuno-Welirang kembali dibuka setelah ditutup akibat kebakaran hutan. Kepastian ini disampaikan Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Senin, 29 Mei 2023.
 
Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, mengatakan, saat ini kebakaran di kawasan Gunung Arjuno tersebut sudah padam, sehingga kembali dibuka untuk aktivitas pendakian.

"Sudah dibuka kembali, kondisi sudah padam," kata Wahyudi, Senin, 29 Mei 2023.

Wahyudi menjelaskan kebakaran yang terjadi di wilayah Gumandar, Kabupaten Pasuruan, tersebut menyebabkan areal seluas 58 hektare mengalami kerusakan. Saat ini, Tahura Raden Soerjo tengah melakukan pengamatan pasca-peristiwa kebakaran yang terjadi pada 25 Mei 2023.
 
Menurutnya, dengan status sebagai Cagar Biosfer oleh The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) diharapkan akan ada perbaikan alam secara alami, mengingat material yang terbakar mayoritas merupakan semak-semak.

"Kami akan lihat kondisi alam bagaimana, kalau bisa suksesi alami, akan alami. Kawasan konservasi seperti itu. Kemarin yang terbakar mayoritas semak-semak, bukan pepohonan," katanya.

Baca: Sebanyak 24 Rumah di Sumbawa Ludes Terbakar

Dia menambahkan bagi para pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Arjuno-Welirang diharapkan waspada potensi kebakaran, mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim panas.

Selain itu, para pendaki juga diharapkan waspada menggunakan peralatan khususnya pada saat memasak, tidak membuat api unggun dan membawa cadangan air yang mencukupi untuk menghindari dehidrasi.

"Pendaki diharapkan waspada terhadap bahaya kebakaran, mereka juga harus waspada dalam menggunakan peralatannya. Tidak membuat api unggun, dan membawa cadangan air yang cukup untuk menghindari dehidrasi," ucap dia.
 
Artikel terkait pedakian Gunung Arjuno-Welirang kembali dibuka menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca terkait penemuan mayat perempuan di Bangkalan.

Jatim: Mayat perempuan dengan leher nyaris putus menggemparkan warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Senin, 29 Mei 2023. Identitas korban diketahui berinisial H, (39), warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
 
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh ibunya dengan posisi tergeletak di halaman rumah.

“Korban pertama kali ditemukan di depan rumah oleh ibunya,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Selasa, 20 Mei 2023.

Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka di bagian leher hingga nyaris terputus, diduga akibat senjata tajam.
 
“Luka di bagian leher dan perutnya,” ucapnya.

Baca: 2 Pria Diduga Pembunuh yang Korbannya Dibuang di Kolong Tol Cibici Ditangkap

Kapolres mengatakan jajarannya masih menyelidiki kasus mayat perempuan dengan leher nyaris putus yang diduga korban pembunuhan. Untuk mengungkap kasus tersebut, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, salah satunya suami korban. Saat ini, jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

“Ada enam saksi yang kami panggil untuk dimintai keterangan, termasuk suami korban,” ucapnya.
 
Berita lain yang juga banyak dibaca ihwal kebakaran lahan dan hutan di Bangka Belitung.

Pangkalpinang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung
(Babel) mengakui kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hampir 90 persen ulah manusia.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel Mikron Antariksa mengimbau dan meminta masyarakat tidak melakukan hal hal yang dapat meninmbulkan karhutla.
 
Ia menjelaskan karhutla akibat ulah manusia di antaranya membuang puntung rokok yang masih ada bara api sembarangan. Lalu pembakaran sampah yang di tinggalkan, dan terakhir membuka kebun dengan cara membakar hutan atau lahan.

"Ini yang saya sebutkan hampir 90 persen penyebab karhutla di Provinsi kita karena ulah manusia," kata Mikron, Selasa, 30 Mei 2023.
 
Baca: Kebakaran Padam, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Kembali Dibuka


Selain itu, bagi masyarakat yang membakar sampah tetap ditunggu tidak sampai ditinggalkan guna antisipasi api menjalar ke lahan lain.
 
"Harus dipastikan saat ditinggalkan sampah yang dibakar apinya benar benar padam," tegasnya.
 
Dan yang terakhir, lanjut Mikron masih adanya masyarakat yang dengan sengaja membuka kebun atau ladang dengan cara bakar hutan atau lahan.
 
"Tidak boleh buka kebun dengan cara membakar apalagi musim kemarau, jika ketahuan akan kami tindak lanjuti ke jalur hukum karena dapat di pidana," ucap Mikron.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan