ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

40 Narapidana Risiko Tinggi di Jatim Dipindahkan ke Nusakambangan

Antara • 20 Juni 2023 11:53
Surabaya: Kanwil Kemenkumham Jatim memindahkan 40 narapidana kategori high risk ke Nusakambangan Jawa Tengah. Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari memimpin langsung pemindahan napi tersebut.
 
Menurut Imam, salah satu pertimbangan pemindahan 40 napi adalah aspek keamanan lapas. Imam mengatakan 40 warga binaan yang dipindah itu berasal dari enam lapas besar di Jatim.
 
Rinciannya, Lapas I Surabaya ada 6 orang, Lapas I Malang 5 orang, dan Lapas Narkotika Pamekasan ada 1 orang. Selain itu, Lapas Bojonegoro ada 10 orang, serta Lapas Lamongan dan Lapas Pemuda Madiun masing-masing 9 orang.

"Sebelum dipindah ke Nusakambangan, kami telah melakukan assesment," kata Imam.
 
Hal ini sebagai implementasi dari UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Hasilnya menunjukkan bahwa 40 warga binaan memiliki risiko tinggi.
 
"Dan assesor menjelaskan bahwa mereka tidak menunjukkan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik atau positif," ujar Imam.
 
Ia menambahkan para narapidana itu berasal dari delapan latar belakang kasus yang berbeda. Mulai dari terorisme, korupsi, pencurian, penipuan, perampokan, perlindungan anak, pembunuhan, dan penyalahgunaan narkotika.
 
"Narapidana dengan latar belakang penyalahguna narkotika menjadi yang paling banyak dengan 28 orang," ucap Imam.
 
Baca: Lapas Tulungagung Pindahkan 13 Warga Binaan ke Luar Daerah

Sedangkan dari lama masa pidana, paling rendah adalah dengan pidana lima tahun penjara. Selain itu, ada juga dua terpidana mati dan satu terpidana 20 tahun.
 
"Rata-rata mereka masuk dalam kategori pidana berat," kata Imam.
 
Pemindahan narapidana high risk dilakukan malam hari dengan menggunakan armada 1 bus dengan kapasitas 50 orang, petugas mengirim mereka sekitar pukul 23.00 WIB.
 
"Tujuannya adalah dua lapas di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu dan Lapas Karanganyar," tutup Imam.
 
Selama proses pengawalan, Kanwil Kemenkumham Jatim menyiagakan 15 personel anggota Batalion C Pelopor Kota Madiun. Serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan