Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"Waspadai gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter hingga 18 Juli besok," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, di Manado, Senin, 17 Juli 2023.
Dia menyebutkan, pada umumnya arah angin bertiup dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan antara empat hingga 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di perairan Sitaro dan perairan Bitung-Likupang sehingga dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
Ketinggian gelombang antara 1,25 meter hingga 2,5 meter tersebut diperkirakan terjadi di wilayah perairan Laut Sulawesi bagian barat, perairan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Selanjutnya, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan timur Bitung-Likupang, Laut Maluku, serta perairan selatan Sulawesi Utara.
Dia berharap, warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan yang dapat membahayakan keselamatan tersebut.
Ricky mengajak masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi perairan
Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"Waspadai gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter hingga 18 Juli besok," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, di Manado, Senin, 17 Juli 2023.
Dia menyebutkan, pada umumnya arah angin bertiup dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan antara empat hingga 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di perairan Sitaro dan perairan Bitung-Likupang sehingga dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
Ketinggian gelombang antara
1,25 meter hingga 2,5 meter tersebut diperkirakan terjadi di wilayah perairan Laut Sulawesi bagian barat, perairan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Selanjutnya, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan timur Bitung-Likupang, Laut Maluku, serta perairan selatan Sulawesi Utara.
Dia berharap, warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan yang dapat membahayakan keselamatan tersebut.
Ricky mengajak masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan,
kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)