Tim BPBD Sulsel saat mengevakuasi lansia yang terdampak banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 13 februari 2023. istimewa.
Tim BPBD Sulsel saat mengevakuasi lansia yang terdampak banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 13 februari 2023. istimewa.

BPBD Sulsel Kerahkan 10 Perahu Karet Evakuasi Korban Banjir Makassar

Muhammad Syawaluddin • 13 Februari 2023 15:37
Makassar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Makassar.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, mengatakan 10 perahu sudah disebar untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.
 
“Ada 7 perahu yang kami sebar, ada 3 di Manggala, 2 di Tamalate, dan 2 lagi di Biringkanaya. Semua kecamatan yang kantong banjir,” katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 13 Februari 2023.

Kemudian untuk 3 perahu lagi di antaranya 1 perahu ada di Jalan Nuri, dan 2 perahu di Tamala'lang. Perahu tersebut disebar untuk menjangkau semua masyarakat yang ada.
 
“Kami juga sudah melakukan koordinator dengan Basarnas, Tim SAD, Pemda kabupaten/kota termasuk kecamatan untuk melakukan tindakan tanggap darurat apabila terjadi bencana,” ungkapnya.
 
Baca: Jalan Protokol di Makassar Terendam Banjir, Sebabkan Macet Panjang

Potensi Cuaca Buruk

Diketahui, BMKG Wilayah Makassar memberikan peringatan cuaca mulai 12-16 Februari 2023 akan terjadi hujan deras dan cuaca ekstrem.
 
Hujan dengan intensitas lebat-sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian Barat meliputi Kabupaten Pinrang, Barru, Pangkajene dan kepulauan, Maros, Takalar, serta Kota Makassar dan Parepare.
 
Wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Kepulauan Selayar. Wilayah Sulawesi Selatan bagian Timur meliputi Kabupaten Bone, Sinjai. Serta Potensi Angin Kencang di Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan.
 
Cuaca ekstrem itu menurut BMKG disebabkan adanya Tekanan Rendah (Low Pressure Area) di wilayah Australia bagian utara yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.
 
Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembaban udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70-90 persen).
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan