Tangkapan layar paparan materi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/2/2023). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Tangkapan layar paparan materi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/2/2023). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Jayapura Mudah Diguncang Gempa karena Karakteristik Batuan Rapuh

Antara • 09 Februari 2023 19:26
Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan karakteristik batuan yang rapuh menjadi salah satu faktor penyebab Jayapura, Papua, sering terjadi gempa.
 
"Kejadian atau gempa yang terjadi di wilayah Jayapura dan sekitarnya sudah sering akibat kondisi batuan di wilayah tersebut tipenya rapuh. Jadi kondisi rapuh ini mengakibatkan sensitif untuk bergetar," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kamis, 9 Februari 2023.
 
Ia mengemukakan, berdasarkan hasil pengamatan BMKG sejak 2 Januari 2023 hingga 9 Februari 2023 pukul 14:25 WIB tercatat telah terjadi gempa di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.079 kali dengan 132 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat.

"Memang karakteristik daripada di daerah Jayapura itu gempa-gempanya adalah aktivitas gempanya sangat tinggi, gempa di sana dangkal dan batuannya juga mudah patah sehingga di situ menyebabkan aktivitas terus-menerus sejak Januari tahun ini," paparnya.
 
Ia mengatakan, pascagempa M5,4 yang terjadi pada pukul 13.28 WIB, Kamis ini, diharapkan masyarakat setempat memeriksa rumah tinggalnya.
 
Baca juga: Pencarian Korban Gempa Jayapura Fokus di Kafe Cirita

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
 
Dalam kesempatan sama, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, wilayah Jayapura merupakan wilayah seismik aktif dan kompleks.
 
"Ini tercermin dari perbedaan mekanisme gempa yang terjadi pada 2 Januari 2023. Saat itu merupakan gempa dengan mekanisme turun, saat ini gempa yang terjadi sesar geser, ini menunjukkan bahwa kawasan ini merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks," katanya.
 
Ia menambahkan, batuan di wilayah Jayapura, Papua juga memiliki karakteristik rapuh sehingga mudah terjadi gempa.
 
"Maka perlu diyakinkan ke depan bahwa kawasan permukiman kota Jayapura, Keerom dan sekitarnya perlu memerhatikan bangunan yang tahan gempa, sehingga dengan bangunan ini kita bisa aman bila terjadi gempa sewaktu-waktu," ujarnya.
 
??????
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan