Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak distribusikan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan akibat kemarau atau El Nino. Antara/ Mansyur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak distribusikan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan akibat kemarau atau El Nino. Antara/ Mansyur

18 Kecamatan di Lebak Banten Krisis Air Bersih

Antara • 26 Agustus 2023 10:41
Lebak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mencatat sebanyak 18 kecamatan di daerah setempat dilanda krisis air bersih. Kondisi tersebut diakibatkan musim kemarau yang berkepanjangan hingga saat ini.
 
"Kami sejak dua pekan terakhir ini telah mendistribusikan air bersih sebanyak 128.200 liter," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, di Lebak, Sabtu, 26 Agustus 2023..
 
Baca: 300 Hektare Sawah di Bangka Selatan Kekeringan
 

Masyarakat yang dilanda krisis air bersih itu terjadi di 18 kecamatan dan tersebar di 23 desa setelah sumur bawah tanah dan sumber mata air mengalami kekeringan.
 
BPBD Lebak hingga kini terus mengoptimalkan pendistribusian air bersih untuk masyarakat yang dilanda kekeringan. Saat ini pihaknya menyiapkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki.
 
Selain itu juga dibantu oleh pihak kepolisian, PDAM, pengusaha mendistribusikan air bersih.
 
"Kami mengkhawatirkan krisis air bersih itu menimbulkan berbagai penyakit menular yang membahayakan bagi kesehatan manusia," jelasnya.
 
Menurut dia kemungkinan kekeringan ini meluas karena hingga kini kemarau masih berlangsung dan belum terjadi hujan.
 
Krisis air bersih di 18 kecamatan, antara lain Warunggunung, Leuwidamar, Panggarangan, Cihara, Wanasalam, Bayah, Cibeber, Muncang, Sajira, Cipanas, Curugbitung, Cimarga, Kalanganyar, Cikulur, Gunungkencana, Banjarsari, Wanasalam, dan Maja.
 
Baca: Kekeringan Meluas, 20 Desa di Pati Krisis Air Bersih
 

Masyarakat di daerah itu kini memanfaatkan air aliran sungai, irigasi dan kolam, yang kondisinya tidak layak untuk keperluan mandi cuci dan kakus ( MCK), karena sudah keruh dan berwarna.
 
Sejauh ini kondisi wilayah Kabupaten Lebak mengalami krisis air bersih karena fenomena El Nino yang berdampak terhadap cuaca dan puncaknya Agustus-September berdasarkan prediksikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
 
Namun pihaknya telah menyiapkan langkah penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Lebak di antaranya pendistribusian air bersih.
 
"Kami minta warga segera melapor jika mengalami kekeringan untuk mendapat bantuan pasokan air bersih," ungkap Febby.
 
Sementara warga Sajira Kabupaten Lebak mengaku bahwa masyarakat yang menerima pendistribusian air bersih merasa bersyukur karena bisa memenuhi untuk keperluan MCK selama tiga hari ke depan.
 
"Kami berharap pendistribusian pasokan air bersih dari BPBD setempat bisa dilakukan setiap empat hari sekali," kata Usman (40) warga Sajira Kabupaten Lebak.

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan