Solo: Tak hanya dirasakan pencinta sepak bola, kekecewaan batalnya Piala Dunia U-20 juga dirasakan pelaku industri perhotel di Kota Solo. Salah satunya dialami manajemen Hotel Alila yang kehilangan potensi pendapatan Rp12 miliar setelah event tersebut dibatalkan.
"Hotel kami termasuk salah satu hotel di Solo yang didatangi tim dari FIFA. Baru Sabtu pekan kemarin tim FIFA menyambangi hotel kami," ujar Public Relation and Evebt Manager Hotel Alila Solo, Tesa Puji Astuti di Solo, Jumat, 31 Maret 2023.
Hotel Alila Solo merupakan hotel bintang lima yang ada di Kota Solo langganan tamu VVIP. Dia mengaku kaget saat mendapatkan kabar resmi terkait batalnya event Piala Dunia U-20 tersebut di Solo dan Indonesia secara umum.
"Kami menerima email atau informasi tertulis dari pihak FIFA. Kami mendapatkan surel yang dikirimkan dari pihak FIFA, yang menjelaskan bahwa seluruh pemesanan akomodasi yang dilakukan di awal cancel," bebernya.
Menurutnya, awalnya FIFA berencana melakukan pemesanan penuh untuk seluruh booth di Hotel Alila. Pemesanan dilakukan mulai dari kamar hingga seluruh fasilitas yang memang disiapkan untuk melengkapi kegiatan. Berdasarkan pemesanan awal tersebut, asumsi pendapatan yang hilang kurang lebihnya sekitar Rp12 miliar.
"Kita memang belum secara fix atau pasti berapa yang akan kita dapatkan. Cuma kita mengacu kalau seandainya kegiatan itu terjadi, karena dimungkinkan akan ada banyak aktivitas perdagangan atau pembelian produk terutama food and beverage di hotel kami," imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sempat menolak pemesanan lain pada periode yang sama jika Piala Dunia U-20 terlaksana. Untuk itu, pihaknya mulai mencoba menghubungi kembali pihak yang telah melakukan pemesanan di periode tersebut.
"Tim kami mulai mencari pengganti pendapatan yang mungkin secara fore cast sudah terlihat berapa banyak kehilangannya, sangat drastis. Diperiode tersebut, beberapa kali kita sering menerima incuery dan kita menolak incuery tersebut. Nah ini kita mulai kontak lagi kita cari lagi. Harapannya masih bisa kita olah lagi untuk mengisi di periode tersebut," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Tak hanya dirasakan pencinta sepak bola, kekecewaan batalnya
Piala Dunia U-20 juga dirasakan pelaku industri perhotel di Kota Solo. Salah satunya dialami manajemen Hotel Alila yang kehilangan potensi pendapatan Rp12 miliar setelah event tersebut dibatalkan.
"Hotel kami termasuk salah satu hotel di Solo yang didatangi tim dari
FIFA. Baru Sabtu pekan kemarin tim FIFA menyambangi hotel kami," ujar Public Relation and Evebt Manager Hotel Alila Solo, Tesa Puji Astuti di Solo, Jumat, 31 Maret 2023.
Hotel Alila Solo merupakan hotel bintang lima yang ada di
Kota Solo langganan tamu VVIP. Dia mengaku kaget saat mendapatkan kabar resmi terkait batalnya event Piala Dunia U-20 tersebut di Solo dan Indonesia secara umum.
"Kami menerima email atau informasi tertulis dari pihak FIFA. Kami mendapatkan surel yang dikirimkan dari pihak FIFA, yang menjelaskan bahwa seluruh pemesanan akomodasi yang dilakukan di awal cancel," bebernya.
Menurutnya, awalnya FIFA berencana melakukan pemesanan penuh untuk seluruh booth di Hotel Alila. Pemesanan dilakukan mulai dari kamar hingga seluruh fasilitas yang memang disiapkan untuk melengkapi kegiatan. Berdasarkan pemesanan awal tersebut, asumsi pendapatan yang hilang kurang lebihnya sekitar Rp12 miliar.
"Kita memang belum secara fix atau pasti berapa yang akan kita dapatkan. Cuma kita mengacu kalau seandainya kegiatan itu terjadi, karena dimungkinkan akan ada banyak aktivitas perdagangan atau pembelian produk terutama food and beverage di hotel kami," imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sempat menolak pemesanan lain pada periode yang sama jika Piala Dunia U-20 terlaksana. Untuk itu, pihaknya mulai mencoba menghubungi kembali pihak yang telah melakukan pemesanan di periode tersebut.
"Tim kami mulai mencari pengganti pendapatan yang mungkin secara fore cast sudah terlihat berapa banyak kehilangannya, sangat drastis. Diperiode tersebut, beberapa kali kita sering menerima incuery dan kita menolak incuery tersebut. Nah ini kita mulai kontak lagi kita cari lagi. Harapannya masih bisa kita olah lagi untuk mengisi di periode tersebut," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)