Gaza: Pasukan Israel dikabarkan telah menarik diri dari kompleks Rumah Sakit Al-Shifa, dan Kementerian Kesehatan yang dikelola kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza membenarkan hal tersebut. Kementerian mengatakan penarikan terjadi pada hari Senin ini, 1 April 2024.
Selain itu, pihak kementerian juga melaporkan adanya puluhan mayat yang ditemukan di kompleks RS Al-Shifa. Militer Israel tidak segera mengonfirmasi penarikan pasukan dan penemuan jenazah.
Tentara Israel melancarkan operasinya pada 18 Maret ke RS Al-Shifa. Mereka menggambarkannya sebagai operasi “presisi” yang menargetkan militan Hamas yang dituduh beroperasi dari kompleks tersebut.
Sebelumnya disebutkan bahwa sejumlah pejuang Hamas tewas dalam pertempuran di dan sekitar Al-Shifa. Hamas selama ini membantah beroperasi dari Al-Shifa dan fasilitas kesehatan lainnya.
“Puluhan jenazah, beberapa di antaranya sudah membusuk, telah ditemukan di dalam dan sekitar kompleks medis Al-Shifa,” kata kementerian kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan.
“Militer Israel menarik diri dari kompleks medis Al-Shifa setelah membakar bangunan kompleks tersebut dan membuatnya tidak dapat digunakan lagi”, lanjut pernyataan tersebut.
“Skala kehancuran di dalam kompleks dan bangunan di sekitarnya sangat besar,” sambung mereka.
Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian mengatakan bahwa beberapa bangunan di dalam kompleks tersebut rusak, dan beberapa area menunjukkan kerusakan akibat kebakaran. Seorang dokter mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 20 jenazah telah ditemukan, dan beberapa lainnya yang tertimpa kendaraan telah dievakuasi.
Baca juga: Serangan Terbaru Israel ke RS Al-Aqsa Gaza, 4 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di