Menurut keterangan beberapa sumber milier kepada media AFP, dua misil diluncurkan Houthi ke sebuah area permukiman warga. Dari 30 korban luka, enam di antaranya adalah perempuan dan lima anak-anak.
"Tiga misil Houthi mengenai permukiman padat penduduk. Dua rumah hancur, dan enam lainnya rusak sebagian," kata seorang warga yang menolak disebutkan namanya kepada The National, Senin, 4 Oktober 2021.
"Ledakan dari serangan misil begitu besar, memicu kepanikan serta ketakutan di kalangan perempuan dan anak-anak," sambungnya.
Serangan pada Minggu malam ini terjadi di saat Houthi melanjutkan operasi berskala besar mereka di Marib, benteng pertahanan terakhir pasukan pemerintahan Yaman yang diakui komunitas internasional.
September lalu, Houthi meningkatkan operasi mereka di wilayah selatan Yaman yang kaya sumber daya minyak. Houthi telah menguasai distrik Harib, berkisar 95 kilometer dari kota Marib.
Usai merebut Harib, Houthi mengirim lebih banyak militan mereka dan melancarkan operasi untuk merebut beberapa lapangan minyak di Safer.
Meningkatnya aktivitas Houthi di Marib memperburuk situasi kemanusiaan di beberapa distrik selatan Yaman, terutama di Harib dan Al Jubah. Pertempuran Houthi dan pasukan Yaman membuat ribuan warga terpaksa melarikan diri ke tempat-tempat pengungsian.
Sepanjang September lalu, ratusan orang tewas di Yaman seiring meningkatnya sepak terjang Houthi di Marib.
Baca: Pertempuran Sengit di Marib Yaman Tewaskan Lebih dari 50 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
