Abdullahi Nadir, wakil pendiri al-Shabaab, disebut Pemerintah Somalia sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di kelompok tersebut. Amerika Serikat (AS) telah menetapkan uang imbalan sebesar USD3 juta untuk informasi yang dapat berujung pada penangkapan atau kematian Abdullahi Nadir.
Dikutip dari laman The Washington Post, Senin, 3 Oktober 2022, Abdullahi Nadir dibunuh pasukan Somalia di desa Haramka, Jubba Tengah pada Sabtu pekan kemarin. Ia dikenal dekat dengan pemimpin al-Shabaab, Ahmed Diriye, dan juga eks emir Ahmed Abdi Godane.
"Kematiannya diibaratkan seperti sebuah duri yang telah dicabut dari negara Somalia. Masyarakat Somalia kini bisa bernapas lega," ujar pernyataan Pemerintah Somalia.
Selama ini, Abdullahi Nadir juga dikenal sebagai sosok yang berpotensi meneruskan kepemimpinan al-Shabaab di masa mendatang.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud belum lama ini mendeklarasikan "perang total" melawan al-Shabaab, kelompok yang memiliki ribuan prajurit dan menguasai banyak wilayah di selatan dan pusat Somalia.
Al-Shabaab dapat bertahan hidup dengan "menarik pajak" atau memeras warga, pelaku usaha dan wisatawan, menurut kesaksian sejumlah masyarakat Somalia.
Baca: 20 Warga Sipil Somalia Tewas dalam Serangan Kelompok Teror Al-Shabaab
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
