Dilansir dari laman Gulf Today pada Minggu, 13 Juni 2021, perempuan yang tak disebutkan namanya itu bergerak mendekat pos pemeriksaan Qalandiya yang dijaga polisi perbatasan Israel dan petugas keamanan sipil.
Polisi perbatasan memutuskan melepaskan tembakan ke arah perempuan itu, yang dianggapnya sebagai ancaman. Korban pun mengalami pendarahan hebat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kepolisian Israel mengatakan, pihaknya terpaksa menembak perempuan itu karena membawa pisau dan diyakini hendak menyerang petugas. Staf medis yang datang ke lokasi kejadian menyatakan perempuan tersebut sudah tak bernyawa.
Masih dari keterangan polisi Israel, perempuan tersebut tercatat pernah mendekam di penjara pada 2016-2018 atas kasus percobaan penikaman.
Jumat kemarin, seorang remaja Palestina tewas ditembak pasukan Israel dalam bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan di Tepi Barat. Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengidentifikasi korban sebagai Mohammed Hamayel, remaja berusia 15 tahun.
Selain menelan satu korban jiwa, bentrokan di desa Beita dekat kota Nablus itu juga melukai enam demonstran Palestina. Bentrokan meletus di tengah aksi unjuk rasa menentang perluasan proyek permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Baca: Remaja Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel di Tepi Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News