PM Israel Benjamin Netanyahu klaim dapat izin Amerika Serikat untuk caplok Tepi Barat. Foto: AFP
PM Israel Benjamin Netanyahu klaim dapat izin Amerika Serikat untuk caplok Tepi Barat. Foto: AFP

PM Israel Yakin AS Segera Izinkan Pencaplokan Tepi Barat

Arpan Rahman • 27 April 2020 15:31
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dirinya yakin Amerika Serikat akan memberi Israel persetujuan untuk bergerak maju dengan pencaplokan bagian-bagian Tepi Barat, Palestina. Izin ini menurutnya akan didapat dalam waktu dua bulan.
 
Palestina sebelumnya telah menyatakan kemarahan atas rencana Israel untuk memperkuat cengkeramannya lebih jauh di tanah yang direbutnya dalam perang 1967. Wilayah ini adalah yang mereka incar sebagai negara masa depan.
 
Netanyahu mengumumkan kesepakatan dengan seterunya Benny Gantz pekan lalu untuk membentuk pemerintah persatuan. Kemudian Netanyahu menetapkan 1 Juli akan memulai diskusi kabinet tentang memperluas kedaulatan Israel ke permukiman Israel. Pemukiman ini dianggap ilegal menurut hukum internasional. Namun pemukiman itu meluas di Tepi Barat dan mencaplok sekaligus Lembah Yordan.

Langkah seperti itu perlu disepakati dengan Washington, menurut perjanjian Netanyahu-Gantz. Dalam sebuah pidato video pada Minggu, Netanyahu menggambarkan rencana Timur Tengah yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Januari sebagai janji untuk mengakui otoritas Israel atas permukiman Israel di Tepi Barat.
 
"Beberapa bulan dari sekarang saya yakin bahwa janji itu akan dihormati," kata Netanyahu, dinukil dari Al Jazeera, Senin, 27 April 2020, kepada Komisi Eropa untuk Israel.
 
Para pejabat Palestina tidak memberikan komentar segera atas pernyataan Netanyahu. Palestina juga menolak proposal Trump mengenai solusi di Timur Tengah.
 
Alasan Palestina jelas, karena kesepakatan itu memberikan Israel sebagian besar dari apa yang telah dicarinya selama beberapa dekade konflik. Termasuk hampir semua tanah yang diduduki tempat Israel membangun pemukiman.
 
Palestina telah mengancam untuk membatalkan perjanjian perdamaian yang ada jika Netanyahu bergerak maju dengan rencananya. Sementara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengatakan pencaplokan akan melanggar hukum internasional dan memaksa blok itu untuk "bertindak sesuai". Utusan PBB di Timur Tengah mengatakan langkah seperti itu akan "memicu" kawasan.
 
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada Rabu itu terserah Israel apakah akan mencaplok bagian-bagian Tepi Barat. Pompeo mengatakan Washington akan menawarkan pandangannya secara pribadi kepada pemerintah baru mereka.
 
Warga Palestina dan sebagian besar masyarakat internasional menganggap pemukiman Israel di Tepi Barat sebagai ilegal di bawah Konvensi Jenewa. Israel membantah hal ini, dengan menyebut kebutuhan keamanan dan koneksi kitab suci, historis, dan politis dengan tanah tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan