"Sel-sel tidur ISIS menyusup dari lingkungan sekitarnya dan bentrok dengan Pasukan Keamanan internal," ucap pihak SDF yang didukung Amerika Serikat (AS) itu, seperti dikutip dari Zamanalswl, Jumat 21 Januari 2022.
SDF, yang dipelopori oleh milisi YPG Kurdi mengatakan, pasukannya menggagalkan upaya melarikan diri oleh para tahanan.
“Mereka berupakan kabur yang bertepatan dengan sebuah bom mobil yang diledakkan di dekat penjara oleh militan,” kata juru bicara Farhad Shami dalam sebuah tweet.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa beberapa narapidana telah tewas dalam pemberontakan. Menurut warga ini adalah tindakan terbaru dari beberapa upaya anggota ISIS untuk melarikan diri dari penjara SDF.
Tokoh suku Arab yang berhubungan dengan penduduk di daerah itu mengatakan, pesawat koalisi AS terlihat terbang di atas sekitar penjara setelah insiden itu.
Tidak jelas berapa banyak narapidana yang berada di penjara, salah satu dari beberapa di mana SDF telah menahan ribuan tahanan. Banyak diantara yang ditangkap adalah anak-anak kecil dan pihak lain yang ditahan dengan tuduhan ringan atau karena tidak mematuhi kebijakan wajib militer paksa SDF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News