Sanaa: Pemberontak Houthi memuji serangan kelompok Hizbullah asal Lebanon terhadap wilayah Israel pada hari Minggu kemarin. Di waktu bersamaan, pemberontak asal Yaman itu juga kembali mengancam akan melancarkan balasan atas serangan Israel di pelabuhan Hodeida.
“Kami mengucapkan selamat kepada Hizbullah dan sekretaris jenderalnya atas serangan hebat dan berani yang dilakukan oleh perlawanan pagi ini terhadap musuh Israel,” ujar Houthi dalam pernyataannya setelah Hizbullah mengatakan telah meluncurkan serangan skala besar dengan roket dan drone atau pesawat tak berawak, mengutip dari Channel News Asia, Senin, 26 Agustus 2024.
Houthi menyatakan bahwa respons kuat tersebut membuktikan bahwa poros perlawanan mampu menepati janji dan ancaman mereka. “Respons yang kuat dan efektif ... menegaskan bahwa poros perlawanan mampu, kuat, dan jujur dalam janji dan ancamannya.”
Selain itu, Houthi menegaskan kembali ancaman mereka untuk meluncurkan serangan terhadap Israel sebagai respons atas serangan 20 Juli yang menargetkan pelabuhan yang dikuasai pemberontak di kota pesisir Hodeida.
“Kami menegaskan sekali lagi bahwa tanggapan Yaman pasti akan datang,” ujar Houthi dalam pernyataannya.
Solidaritas dengan Palestina
Serangan di Hodeida terjadi sehari setelah Houthi meluncurkan serangan mematikan pertama mereka di Israel, yaitu serangan drone di Tel Aviv yang menewaskan satu warga sipil Israel. Serangan Israel tersebut menghancurkan sebagian besar kapasitas penyimpanan bahan bakar di Hodeida dan menewaskan sedikitnya sembilan orang, menurut pemberontak.
Houthi menyatakan bahwa mereka berperang melawan Israel sebagai bagian dari apa yang disebut “poros perlawanan” Iran, yang mencakup kelompok-kelompok militan di Irak, Suriah, dan Lebanon.
Sejak November lalu, Houthi telah melancarkan serangkaian serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Teluk Aden dan Laut Merah.
Mereka mengatakan bahwa kampanye yang telah mengganggu lalu lintas maritim di jalur utama perdagangan global ini dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina di tengah-tengah perang di Jalur Gaza. (Shofiy Nabilah)
Baca juga: Lima Poin Maksud Serangan Hizbullah ke Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di