Melansir Antara, Sabtu, 14 Juni 2025, sejumlah maskapai internasional memilih membatalkan atau mengalihkan rute penerbangan mereka dari dan menuju kawasan Timur Tengah demi alasan keamanan.
Serangan fajar Israel ke Iran picu respons dunia
Seperti diketahui, serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran dini hari telah mengakibatkan tewasnya tiga pejabat militer tinggi Iran serta merusak sejumlah fasilitas militer dan situs nuklir. Iran pun mengancam akan membalas.Baca juga: Israel Gempur Iran, Ilmuwan, Petinggi Militer, Warga Sipil Tewas |
Tak butuh waktu lama, maskapai-maskapai global langsung bereaksi
Beberapa maskapai besar dunia mengambil langkah cepat dengan menghentikan penerbangan langsung ke Israel, Iran, dan beberapa negara sekitarnya. Berikut daftarnya:Lufthansa Group (Jerman)
- Seluruh penerbangan ke Tel Aviv ditangguhkan hingga 31 Juli
- Penerbangan ke Teheran dihentikan hingga akhir Juli
- Penerbangan ke Amman, Erbil, dan Beirut ditunda hingga 20 Juni
Air France (Prancis)
- Menangguhkan seluruh penerbangan ke Tel Aviv dan terus memantau perkembangan situasi Timur Tengah.
Aegean Airlines (Yunani)
- Membatalkan penerbangan ke dan dari Israel untuk 13 Juni
ITA Airways (Italia)
- Menghentikan seluruh rute ke Tel Aviv hingga 31 Juli
Emirates (UEA)
- Membatalkan seluruh penerbangan ke Iran, Irak, Yordania, dan Lebanon untuk jadwal 15 Juni
Maskapai regional juga ambil tindakan serupa
AJET (Turki)- Batalkan penerbangan ke Iran, Irak, Yordania hingga 17 Juni pukul 06.00 (waktu setempat)
- Penerbangan ke Lebanon tetap berjalan, tapi hanya siang hari
- Semua penerbangan yang biasa melintasi wilayah udara Irak dialihkan ke rute lain
Air Astana (Kazakhstan)
- Mengalihkan rute reguler dan carter menuju Sharm El-Sheikh, Dubai, Doha, Manama, dan Madinah agar tidak melintasi wilayah udara Iran dan Irak
Red Wings (Rusia)
- Batalkan seluruh penerbangan ke Israel hingga pukul 10.00 waktu Moskow (14 Juni)
Apa dampaknya bagi penumpang?
Situasi ini menandakan bahwa kawasan Timur Tengah kembali menjadi zona rawan bagi penerbangan sipil. Penumpang disarankan untuk memantau pembaruan informasi dari maskapai secara berkala, menghubungi customer service jika penerbangan terdampak, dan memastikan asuransi perjalanan mencakup kondisi force majeure akibat konflik.Keamanan jadi prioritas maskapai
Langkah pembatalan dan pengalihan rute ini merupakan respons cepat atas meningkatnya eskalasi konflik. Bagi maskapai, keamanan penumpang dan kru tetap menjadi prioritas utama.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News