Untaian cincin Olimpiade terlihat di Menara Eiffel di Paris, Prancis, 20 Juli 2024. (MANAN VATSYAYANA / AFP)
Untaian cincin Olimpiade terlihat di Menara Eiffel di Paris, Prancis, 20 Juli 2024. (MANAN VATSYAYANA / AFP)

Israel Imbau Warganya Antisipasi Serangan Teror di Olimpiade Paris

Willy Haryono • 24 Juli 2024 07:35
Tel Aviv: Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) menyerukan seluruh warga Israel yang berkunjung ke Prancis untuk Olimpiade Paris 2024 agar lebih berhati-hati. NSC meyakini sejumlah kelompok ekstremis akan "berusaha melakukan serangan terhadap target Israel/Yahudi selama Olimpiade."
 
Pertandingan resmi Olimpiade Paris dimulai pada Jumat mendatang, meski kompetisi sepak bola dimulai Rabu ini, dan akan berakhir pada 8 September mendatang dengan berakhirnya Paralimpiade.
 
"Acara internasional seperti ini rentan terhadap ancaman dan serangan berbagai kelompok teror, karena adanya pemberitaan media yang luas," ujar NSC saat mengeluarkan pedoman bagi para pelancong Israel.

Mengutip dari TOI, Rabu, 24 Juli 2024, NSC mengatakan bahwa otoritas Prancis telah menangkap simpatisan kelompok militan Islamic State (ISIS) yang berencana melakukan serangan selama Olimpiade. NSC juga memperingatkan para pelancong untuk menghindari demonstrasi anti-Israel juga.
 
Selain itu, NSC menekankan bahwa Israel tidak menaikkan tingkat peringatan untuk negara Prancis, yang diklasifikasikan sebagai Level 2: Potensi Ancaman. NSC juga mendesak warga Israel yang mengikuti Olimpiade untuk mengunduh aplikasi Komando Front Dalam Negeri IDF.

Seruan Boikot

Atlet Israel telah menghadapi serangkaian ancaman menjelang Olimpiade, dan telah terjadi serangan dan percobaan serangan terhadap jalannya Olimpiade di Paris. Pejabat Olimpiade Israel mengatakan bahwa anggaran keamanan untuk Olimpiade Paris telah dinaikkan dua kali lipat dibandingkan Olimpiade Tokyo.
 
Selain masalah keamanan, banyak atlet juga bersiap menghadapi massa yang marah, termasuk aksi protes di luar pertandingan, ejekan di dalam stadion, lawan yang menolak berjabat tangan, atau provokasi yang dipentaskan lainnya, di tengah perang yang sedang berlangsung melawan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza.
 
Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan pada Selasa lalu bahwa atlet Israel "dipersilakan" untuk mengikuti Olimpiade Paris, menolak seruan dari beberapa anggota parlemen Prancis sayap kiri dan Komite Olimpiade Palestina untuk memboikotnya.
 
"Atlet Israel diterima di negara kami. Mereka harus mampu berkompetisi di bawah bendera mereka karena gerakan Olimpiade telah memutuskannya," kata Macron kepada televisi France 2 dalam sebuah wawancara, seraya menambahkan bahwa "Prancis bertanggung jawab untuk memberi mereka keamanan."
 
"Saya mengutuk kuat semua orang yang menciptakan risiko bagi para atlet ini dan secara tidak langsung mengancam mereka," sambungnya.
 
Baca juga:  Coret Iklan Olimpiade karena Bella Hadid Pro-Palestina, Adidas Minta Maaf
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan