"Detailnya sedang dievaluasi secara menyeluruh," kata kantor PM Netanyahu, Rabu, 7 Februari 2024.
Sebelumnya, kelompok pejuang Palestina Hamas merespons positif proposal tersebut. "Dengan semangat positif, Hamas memastikan gencatan senjata yang komprehensif dan lengkap untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami, memastikan bantuan, perlindungan dan rekonstruksi," kata Hamas, dilansir dari Al Jazeera.
"Juga kami ingin agar pengepungan di Jalur Gaza dicabut dan dapat mencapai kesepakatan pertukaran tahanan," sambung Hamas.
Sejauh ini, Netanyahu belum memberikan tanggapan. "Kami sedang menuju kemenangan total dan kami tidak akan berhenti," katanya.
Israel melancarkan serangan udara dan serangan darat yang telah menewaskan sedikitnya 27.585 orang di Gaza -- sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Serangan ini merupakan balasan atas operasi kilat Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 warga Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News