Pasukan Hizbullah yang siap hadapi Israel. Foto: AFP
Pasukan Hizbullah yang siap hadapi Israel. Foto: AFP

Dianggap Dukung Israel, Presiden Siprus Tanggapi Peringatan Hizbullah

Fajar Nugraha • 20 Juni 2024 12:12
Nicosia: Siprus menanggapi peringatan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bahwa negara itu dapat menjadi ‘bagian dari perang’. Ancaman dilontarkan jika terjadi perang dengan Israel dan menyebabkan konflik besar-besaran di Lebanon.
 
Juru Bicara Pemerintah Konstantinos Letymbiotis membagikan pernyataan di media sosial dari Presiden Siprus Nikos Christodoulides, di mana pemimpin Siprus tersebut mengatakan bahwa "Republik Siprus tidak terlibat dalam konflik perang dengan cara apa pun".
 
Letymbiotis juga mengatakan bahwa presiden telah menggambarkan peringatan pemimpin Hizbullah kepada Siprus sebagai "tidak menyenangkan".
 
Baca: Israel Pakai Wilayah Siprus sebagai Tempat Latihan, Hizbullah Lontar Ancaman.


"Tetapi peringatan itu sama sekali tidak sesuai dengan apa yang diupayakan, yaitu untuk menampilkan citra bahwa Siprus terlibat dalam kegiatan perang. Itu sama sekali tidak terjadi," kata juru bicara tersebut mengutip pernyataan presiden, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis 20 Juni 2024.
 
Saat mengeluarkan peringatan kepada negara-negara di kawasan Mediterania agar tidak membantu Israel dalam upaya perangnya, Nasrallah menyarankan agar Siprus –,yang telah menjadi tuan rumah bagi pasukan Israel untuk latihan,– dapat mengizinkan Israel menggunakan pangkalan udaranya jika terjadi perang yang lebih luas di Lebanon.
 
Jika terjadi konflik besar-besaran dengan Israel, Nasrallah mengatakan bahwa target di Laut Mediterania dapat dimasukkan dalam respons Hizbullah.

Peringatkan perang total

Sebelumnya Nasrallah mengatakan, invasi Israel utara adalah kemungkinan yang ‘tetap’ jika konflik besar terjadi di Lebanon. Dia mengeluarkan peringatan keras kepada Israel, mengancam perang tanpa pengekangan, tanpa aturan, dan tanpa batasan" jika Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap Lebanon.
 
"Semua yang dikatakan musuh dan ancaman serta peringatan yang dibawa para mediator -,dan apa yang dikatakan di media Israel,- tentang perang di Lebanon tidak membuat kami takut," kata Nasrallah.
 
Dia mengatakan bahwa Israel adalah pihak yang seharusnya "takut".
 
"Musuh tahu betul bahwa kami telah mempersiapkan diri untuk hari-hari yang paling sulit," kata Nasrallah.
 
"Musuh tahu betul apa yang menunggunya, dan itulah sebabnya sejauh ini mereka terhalang. Dan mereka tahu bahwa tidak akan ada tempat di (negara) itu yang akan terhindar dari roket dan pesawat nirawak kita. Dan tidak akan ada pengeboman tanpa pandang bulu: setiap roket – menjadi sasaran,” imbuh Nasrallah.
 
Nasrallah juga mengisyaratkan bahwa Hizbullah mungkin akan mengirim pasukan darat ke wilayah Israel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan