“Empat petugas Israel tewas. Sementara tujuh lainnya luka-luka, empat di antaranya kritis,” kata sebuah sumber, dikutip dari ABNA, Selasa, 15 Maret 2022.
Markas Israel tersebut disebut melakukan operasi intelijen dan operasi agresif terhadap Iran belakangan ini. Pada 14 Februari lalu, enam pesawat tak berawak (drone) Israel diluncurkan dengan target sebuah kamp di Kermanshah, Iran.
“Sebagai akibat dari agresi Israel, Iran mengalami kerugian signifikan,” ujar sumber tersebut.
Badan pengawasan dan keamanan Iran pun mengonfirmasi bahwa markas di dekat Salah Al-Din itu adalah pengambil keputusan dan yang mengeksekusinya.
Pada Senin, 14 Maret 2022, IRGC mengumumkan pihaknya menargetkan “pusat strategis komplotan Zionis” di Irak utara menggunakan rudal yang “kuat dan akurat”.
Sementara, dilaporkan bahwa sejumlah rudal jatuh di sekitar pangkalan Harir Amerika Serikat (AS) dekat Bandara Erbil, Sabtu, 12 Maret 2022. Erbil merupakan ibu kota wilayah Kurdistan di Irak.
“Iran menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah lawan yang kuat dan tidak memaafkan serangan Zionis atau jaringan mata-matanya,” ujar Ahmad Khreis, pejabat kantor berita Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP).
Menurutnya, pengeboman pusat pelatihan Mossad di Erbil mengakibatkan Zionis tidak dapat melakukan lebih banyak serangan.
“Iran hari ini tidak seperti kemarin,” kata Khreis.
Iran, disebut Khreis, kini merupakan kekuatan sentral di wilayah tersebut.
“Kegigihannya dalam hal perjanjian nuklir membuktikan kepada semua orang bahwa waktu menyerah dan berlutut sudah berakhir,” pungkas Khreis. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News