"Lima warga sipil, termasuk seorang perempuan dan anak tewas dalam serangan bom mortir di kediaman mereka. Serangan dilakukan oleh Houthi," kata pejabat militer pemerintah, dilansir dari AFP, Minggu, 28 Februari 2021.
Namun, Houthi yang didukung Iran mengatakan ledakan disebabkan dua serangan udara koalisi Arab Saudi. Pemerintah yang didukung Arab Saudi dan pemberontak Houthi saling menyalahkan atas serangan ini.
Baca: Lima Warga Termasuk Anak Kecil Tewas dalam Serangan di Yaman
Hodeidah, yang terletak sekitar 145 kilometer barat daya ibu kota Sanaa yang dikuasai pemberontak, adalah pintu gerbang jalur kehidupan untuk makanan, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan lalu memperingatkan bahwa ribuan warga sipil di sana berada dalam risiko setelah pertempuran meningkat. Bulan lalu, pemberontak Houthi bertempur dengan pasukan pro-pemerintah di selatan pelabuhan.
Kekerasan itu terjadi di tengah pertempuran sengit di wilayah Marib, sekitar 120 kilometer timur Sanaa, ketika pasukan Houthi berusaha untuk merebut kendali atas benteng terakhir pemerintah di utara.
Houthi juga meningkatkan serangan drone dan rudal di Arab Saudi, termasuk serangan rudal yang digagalkan di Riyadh pada Sabtu kemarin.
Konflik Yaman telah merenggut puluhan ribu nyawa dan jutaan orang mengungsi. PBB menyebut konflik ini sebagai krisis kemanusiaan terburuk di era modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
