Menurut pernyataan dari Gold Apollo, pager model AR-924 yang digunakan oleh Hizbullah diproduksi oleh perusahaan BAC Consulting KFT, yang berbasis di Budapest, Hungaria.
"Dalam perjanjian kerjasama, kami memberikan otorisasi kepada BAC untuk menggunakan merek kami dalam menjual produk di wilayah tertentu, namun desain dan manufaktur produk tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab BAC," tulis Gold Apollo, seperti dilansir Alarabiya.
CEO Gold Apollo, Hsu Ching-Kuang, menambahkan kepada para jurnalis pada Rabu bahwa mereka telah bekerja sama dengan BAC selama tiga tahun.
"Perusahaan ini telah menjadi mitra kami dan mewakili berbagai produk kami," ujar Hsu.
"Mereka juga meminta izin untuk membuat pager dan menggunakan merek kami," lanjutnya.
Namun, Hsu dan perwakilan lainnya dari Gold Apollo tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai BAC, dan tidak menunjukkan bukti kontrak atau dokumen terkait kerja sama dengan perusahaan tersebut.
Menurut Alarabiya, ketika para jurnalis meminta lebih banyak detail tentang BAC, Hsu tidak memberikan jawaban dan meninggalkan ruangan.
Detail mengenai bagaimana Israel diduga meledakkan pager yang menewaskan 9 orang dan melukai 2800 lainnya pada hari Selasa masih belum jelas. Namun, beberapa pengamat berspekulasi bahwa alat peledak telah ditanam di dalam pager sebelum mereka didistribusikan ke rantai pasokan.
Jika hal ini benar, BAC bisa diinvestigasi untuk mengetahui lebih lanjut terkait insiden ledakan pager di Lebanon. Namun, hingga saat berita ini disusun, baik BAC maupun pemerintah Hongaria belum memberikan pernyataan terkait insiden tersebut atau klarifikasi dari Gold Apollo.
Baca Juga:
2800 Orang Terluka di Lebanon Karena Ledakan Pager, Apa Itu dan Bagaimana Bisa Diledakkan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
