Tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia pada hari Jumat, membakar sebagian besar bagian rumah sakit dan memaksa pasien serta warga sipil yang mengungsi untuk melarikan diri.
Tentara Israel mengklaim bahwa penyerbuan terhadap fasilitas medis tersebut ditujukan untuk menyerang para pejuang Hamas di dalam rumah sakit tersebut.
"Kami dengan tegas membantah keberadaan para pejuang perlawanan di rumah sakit tersebut, yang terbuka untuk semua orang, termasuk badan-badan internasional dan PBB," kata Hamas dalam sebuah pernyataan dan dilansir Anadolu Agency, Sabtu, 28 Desember 2024.
Hamas mengatakan klaim Israel tersebut bertujuan "membenarkan kejahatan keji yang dilakukan oleh tentara pendudukan dengan mengevakuasi dan membakar semua bagian rumah sakit tersebut sebagai bagian dari rencana genosida dan pemindahan paksa" warga Palestina.
Hamas mendesak PBB untuk membentuk panel investigasi guna menyelidiki kejahatan Israel di Gaza utara, "yang menjadi saksi rencana pemusnahan dan pemindahan paksa yang menyeluruh."
Israel telah melanjutkan serangan darat skala besar di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.
Tidak ada bantuan kemanusiaan yang cukup termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut, sehingga penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan yang akan segera terjadi.
Serangan itu merupakan episode terbaru dalam perang genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.400 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Baca juga: Israel Bunuh 23 Warga Palestina di Gaza, Total Kematian Dekati 45.400
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News