Dewan Konstitusi, yang memiliki keputusan akhir terkait proses pemilu, diperkirakan akan memicu protes lebih lanjut di Mozambik, negara yang memiliki hampir 35 juta penduduk yang telah diperintah oleh Frelimo sejak 1975.
Pengamat Barat menyatakan bahwa pemilu tersebut tidak berlangsung bebas dan adil. Sementara periode pasca-pemilu telah menyaksikan protes terbesar terhadap Frelimo dalam sejarah Mozambik.
Setidaknya 130 orang tewas dalam bentrokan dengan polisi, menurut kelompok pemantau masyarakat sipil, Plataforma Decide.
Di luar pusat konferensi di ibu kota Maputo, tempat seorang hakim senior Dewan Konstitusi mengumumkan bahwa Daniel Chapo dari Frelimo adalah presiden terpilih dan partai tersebut mempertahankan mayoritas di parlemen, jalanan tampak sepi di tengah kehadiran polisi yang besar.
Namun, rekaman dari TV Sucesso Moz menunjukkan para demonstran turun ke jalan di kota Nacala-Porto di utara dalam waktu satu jam setelah pengumuman tersebut, dan di beberapa daerah lain di ibu kota.
Dalam hasil akhir, Dewan Konstitusi menyatakan bahwa Chapo memperoleh sekitar 65 persen suara, lebih rendah dari angka lebih dari 70 persen yang diumumkan oleh komisi pemilu pada akhir Oktober. Dewan juga memberikan kursi lebih sedikit kepada Frelimo di parlemen dibandingkan yang diumumkan komisi, tanpa menjelaskan alasan perubahan tersebut.
Frelimo secara konsisten dituduh oleh lawan politik dan pengamat pemilu melakukan kecurangan sejak pertama kali mengizinkan pemilu pada 1994, meskipun partai tersebut berulang kali membantah tuduhan tersebut. Komisi pemilu belum memberikan komentar mengenai tuduhan kecurangan dalam pemilu kali ini.
Chapo mengatakan kepada pertemuan Frelimo bahwa sebagai presiden, ia akan bekerja untuk meningkatkan kehidupan warga Mozambik.
Seorang perwakilan dari pemimpin oposisi Venancio Mondlane, yang menurut Dewan Konstitusi menempati posisi kedua dalam pemilihan presiden dengan sekitar 24 persen suara, menolak hasil yang diumumkan pada hari Senin.
"Kami tidak pernah menyangka bahwa kebenaran pemilu akan diinjak-injak. Kehendak rakyat telah dihapuskan," kata Judite Simao, dikutip dari Times Live, Selasa, 24 Desember 2024.
Kerusuhan pasca-pemilu ini telah berdampak pada operasional perusahaan asing, termasuk perusahaan tambang Australia, South32, dan menyebabkan penutupan sementara perbatasan utama dengan Afrika Selatan.
Seorang pejabat senior Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan kepada Reuters bahwa pertumbuhan ekonomi Mozambik pada 2024 kemungkinan akan berada di bawah proyeksi sebelumnya sebesar 4,3 persen karena kerusuhan dan dampak Siklon Chido bulan ini. (Siti Khumaira Susetyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News