Hingga delapan kali PM Netanyahu mengulangi kata ‘kemenangan total’ delapan kali dalam pidatonya yang berapi-api mengenai perang Gaza.
Benjamin Netanyahu menyebut nama Tuhan dalam pidatonya yang mengatakan perang di wilayah Palestina “tidak akan berhenti” sampai pasukan Israel benar-benar memenangkan tujuan perang mereka.
Baca: PM Israel Kembali Tegaskan Menolak Pembentukan Negara Palestina Usai Perang Gaza. |
Di tengah laporan bahwa militer Israel beralih ke bentuk pertempuran yang tidak terlalu intensif di Gaza, Netanyahu mengatakan, “pasukan Israel akan terus berperang dengan kekuatan penuh sampai kami mencapai semua tujuan kami”.
“Saya katakan ini sekali lagi agar tidak ada seorangpun yang ragu: Kami berjuang untuk mencapai kemenangan total, bukan sekedar 'menyerang Hamas' atau 'menyakiti Hamas', bukan 'berunding lagi dengan Hamas’. Namun kemenangan total atas Hamas,” tegas Netanyahu dalam pidato yang memanas, yang kutipannya kemudian dirilis dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Middle East Eye, Jumat 19 Januari 2024.
"Kita tak akan berhenti. Kami tidak akan menyelesaikan perang sebelum mengembalikan orang yang kami cintai ke rumah; kami tidak akan menyelesaikan perang sebelum kemenangan total,” kata Netanyahu.
Tolak negara Palestina
Netanyahu sebelumnya menegaskan kembali penolakan terhadap pembentukan negara Palestina setelah perang Gaza usai. Sebelumnya Amerika Serikat (AS) mengatakan 'tidak ada cara' untuk menyelesaikan tantangan keamanan jangka panjang Israel dan membangun kembali Gaza tanpa negara Palestina.Menanggapi itu Netanyahu telah mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa ia menentang pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari skenario pascaperang, yang menggarisbawahi perpecahan di antara sekutu tersebut tiga bulan setelah serangan militer Israel yang tiada henti di Gaza.
Dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional pada Kamis, Netanyahu berjanji untuk terus melanjutkan serangan sampai Israel menyadari “kemenangan yang menentukan atas Hamas” dan mengatakan bahwa ia telah menyampaikan posisinya mengenai negara Palestina kepada para pejabat AS.
“Dalam pengaturan apa pun di masa depan Israel memerlukan kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan,” kata Netanyahu.
“Ini bertentangan dengan gagasan kedaulatan. Apa yang bisa kau lakukan?,” ungkap Netanyahu.
“Perdana menteri harus mampu mengatakan tidak kepada teman-teman kita,” tambah Netanyahu.
Sangat memalukan bahwa Netanyahu menambahkan frasa agar Israel memengang kendali ‘from the river to sea atau dari sungai hingga ke laut’. Inggris menilai frasa ini sebagai anti-semit juga diutarakan oleh pendukung Palestina. Tetapi sepertinya tidak ada masalah juga diucapkan oleh Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News