"Warga Israel, dalam beberapa tahun terakhir, dan khususnya dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah bersiap menghadapi serangan langsung oleh Iran," katanya, dilansir dari BBC, Minggu, 14 April 2024.
"Sistem pertahanan kami telah dikerahkan; kami siap menghadapi skenario apa pun, baik bertahan maupun menyerang. Negara Israel kuat. IDF (militer Israel) kuat. Masyarakatnya kuat," ucap Netanyahu.
Ia juga berterima kasih kepada sekutunya, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris, karena ‘berdiri di samping’ Israel.
Netanyahu menambahkan, “Kami telah menetapkan prinsip yang jelas. Siapa pun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami akan mempertahankan diri terhadap ancaman apa pun dan akan melakukannya dengan tenang dan penuh tekad.”
Dia menyerukan kepada warga Israel untuk mengikuti ‘arahan’ Komando Front Dalam Negeri IDF.
"Bersama kita akan berdiri dan dengan pertolongan Tuhan bersama kita akan mengatasi semua musuh kita," tutur Netanyahu.
Sebelumnya, Iran dilaporkan telah meluncurkan serangan drone ke Israel. Ini menjadi serangan balasan atas penyerangan Israel ke gedung konsuler Iran di Damaskus, Suriah.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa Iran telah meluncurkan drone ke negara tersebut. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengindikasikan serangan itu mungkin memakan waktu “beberapa jam” untuk mencapai Israel.
Peristiwa ini terjadi hampir dua minggu setelah komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Mohammad Reza Zahedi, tewas dalam serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca juga: Serangan Dimulai, Iran Luncurkan Drone ke Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News