Riyadh: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa konferensi perdamaian internasional harus diadakan untuk menemukan solusi permanen terhadap perang yang sedang berlangsung.
Selama KTT Islam-Arab di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dia berkata: “Israel membalas dendam pada bayi, anak-anak dan perempuan Gaza.”
“Apa yang mendesak di Gaza bukanlah jeda selama beberapa jam, melainkan kita memerlukan gencatan senjata permanen,” ucap Erdogan, seperti dikutip Anadolu, Minggu 12 November 2023.
Erdogan mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa Turki siap berkolaborasi dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan layanan kesehatan ke Gaza.
“Kita tidak bisa menempatkan para penentang Hamas yang membela Tanah Air mereka dalam kategori yang sama dengan para penjajah,” ungkap Erdogan.
Selama KTT Islam-Arab di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dia berkata: “Israel membalas dendam pada bayi, anak-anak dan perempuan Gaza.”
“Apa yang mendesak di Gaza bukanlah jeda selama beberapa jam, melainkan kita memerlukan gencatan senjata permanen,” ucap Erdogan, seperti dikutip Anadolu, Minggu 12 November 2023.
Baca: RI-Turki Sepakat Dukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina. |
Erdogan mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa Turki siap berkolaborasi dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan layanan kesehatan ke Gaza.
“Kita tidak bisa menempatkan para penentang Hamas yang membela Tanah Air mereka dalam kategori yang sama dengan para penjajah,” ungkap Erdogan.
Bertemu Jokowi
Presiden Jokowi dengan Presiden Erdogan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Kedua kepala negara menjalin kesepakatan kerja sama dalam upaya mendukung perjuangan bangsa Palestina meraih kemerdekaan.
Kesepakatan tersebut dijalin RI dan Turki dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Presiden Erdogan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Serta mengingatkan dunia untuk selesaikan akar masalah, yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution," ujar Presiden Jokowi di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 11 November 2023.
Dalam pertemuan dua kepala negara itu dijalin kesepakatan untuk terus bekerja sama menyelesaikan masalah di Gaza, mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Selain itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa OKI harus bersatu dan berada di garda depan mendesak gencatan senjata serta menyuarakan dimulainya jeda kemanusiaan.
"Dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, predictable, sustainable, dan menjangkau seluruh warga," kata Jokowi.
Setidaknya 11.078 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Angka-angka ini mungkin bukan yang terbaru karena beberapa rumah sakit kehilangan kontak pada Sabtu, sehingga menunda pembaruan dari Kementerian Kesehatan Gaza, menurut PBB. Di Israel, setelah revisi turun, jumlah korban tewas kini mencapai lebih dari 1.200 orang.
Kesepakatan tersebut dijalin RI dan Turki dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Presiden Erdogan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Serta mengingatkan dunia untuk selesaikan akar masalah, yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution," ujar Presiden Jokowi di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 11 November 2023.
Dalam pertemuan dua kepala negara itu dijalin kesepakatan untuk terus bekerja sama menyelesaikan masalah di Gaza, mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Selain itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa OKI harus bersatu dan berada di garda depan mendesak gencatan senjata serta menyuarakan dimulainya jeda kemanusiaan.
"Dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, predictable, sustainable, dan menjangkau seluruh warga," kata Jokowi.
Setidaknya 11.078 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Angka-angka ini mungkin bukan yang terbaru karena beberapa rumah sakit kehilangan kontak pada Sabtu, sehingga menunda pembaruan dari Kementerian Kesehatan Gaza, menurut PBB. Di Israel, setelah revisi turun, jumlah korban tewas kini mencapai lebih dari 1.200 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News