"Mengejutkan. Jumlah anak-anak yang dilaporkan terbunuh hanya dalam waktu 4 bulan di #Gaza lebih tinggi dibandingkan jumlah anak-anak yang terbunuh dalam 4 tahun perang di seluruh dunia jika digabungkan," kata Lazzarini di media sosial X, seperti dikutip dari Malay Mail pada Rabu, 13 Maret 2024.
Unggahan bos UNRWA itu merujuk pada data PBB yang menunjukkan bahwa 12.193 anak telah terbunuh dalam konflik di seluruh dunia antara tahun 2019 dan 2022.
Data itu dibandingkan dengan laporan dari Kementerian Kesehatan di Gaza di bawah kelompok Hamas, yang menunjukkan bahwa lebih dari 12.300 anak meninggal di wilayah Palestina antara Oktober 2023 dan akhir Februari 2024.
"Perang ini adalah perang terhadap anak-anak. Ini adalah perang terhadap masa kecil dan masa depan mereka," tutur Lazzarini.
Perang terbaru di Gaza dimulai dengan serangan kilat Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.160 orang di Israel, yang sebagian besar adalah warga sipil, menurut hitungan AFP berdasarkan data resmi Israel.
Hamas juga menyandera sekitar 250 orang, puluhan di antaranya telah dibebaskan dalam gencatan senjata selama seminggu pada November lalu. Israel meyakini masih ada sekitar 130 sandera di Gaza, termasuk 32 orang yang diduga sudah tewas.
Pengeboman balasan dan serangan darat Israel telah menewaskan 31.184 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut data kementerian kesehatan di wilayah terkepung tersebut. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Pasokan Makanan UNRWA Diblokir Israel, Warga Gaza Kian Merana
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News