Pertemuan dilakukan menyusul turunnya harga minyak, meski OPEC+ berjanji untuk terus memangkas produksi.
OPEC+ beranggotakan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekelompok negara yang dipimpin oleh Rusia. Mereka memompa lebih dari 40 persen minyak dunia.
Dilansir dari Malay Mail, Kamis, 7 Desember 2023, Putin terlebih dahulu mengunjungi Abu Dhabi dan berbicara dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Ia menyebut Putin "teman yang sangat baik".
"Hubungan kita, sebagian besar karena posisi Anda telah mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Putin kepada MBZ.
“Uni Emirat Arab adalah mitra perdagangan utama Rusia di dunia Arab,” lanjut Putin.
Putin mengatakan, Rusia dan UAE bekerja sama sebagai sesama anggota OPEC+. Dia juga menambahkan mereka akan membahas konflik Israel-Hamas dan situasi di Ukraina.
Putin kemudian terbang ke Arab Saudi dan bertemu secara langsung dengan MBS untuk pertama kalinya sejak Oktober 2019.
Kantor Presiden Rusia, Kremlin menuturkan, kedua pemimpin juga akan membahas kerja sama energi sebagai sesama anggota OPEC+.
Kunjungan terakhir Putin ke Timur Tengah terjadi pada Juli 2022 ketika bertemu Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Putin jarang meninggalkan Rusia sejak perang meletus di Ukraina.
Belum jelas yang akan dibahas Putin terkait pasar minyak dengan Putra Mahkota Arab Saudi itu, yang digelar hanya beberapa hari setelah pertemuan OPEC+ ditunda.
Penundaan itu disebabkan oleh perselisihan mengenai tingkat produksi oleh beberapa anggota.
Baca juga: Tiba di Uni Emirat Arab, Putin Siap Bahas Minyak dan Perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News